Main Article Content

Abstract

Bandar Udara Abdulrachman Saleh terletak di desa Saptorenggo, kecamatan Pakis, kabupaten Malang. Bandar Udara ini memiliki landasan pacu yang berdimensi 2.500 meter x 40 meter, 2 taxiway yang keduanya memiliki panjang  330 meter dan luas  23 meter, serta apron yang berdimensi 300 meter x 110 meter. Sebagai Penyedia Jasa Penerbangan, Bandar Udara Abdulrachman Saleh dituntut untuk menyediakan pelayanan terbaik terhadap setiap pengguna jasa penerbangan, salah satu fasilitas utama yang ada di bandar udara adalah terminal penumpang. Dari hasil pengamatan secara langsung di terminal kedatangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh selalu terjadi kepadatan pada saat jam sibuk, sehingga perlu dilakukan analisis dan perencanaan standar luas ruangan di terminal kedatangan. Dalam penelitian ini analisa pertumbuhan penumpang di Bandar Udara Abdulrachman Saleh menggunakan metode analisi rata rata geometrik dan trend linear metode setengah rata-rata. Sedangkan perhitungan luas terminal kedatangan didasarkan pada jumlah penumpang pada jam sibuk sesuai Peraturan Direktur jendral Perhubungan Udara Nomor : SKEP/77/VI/2005 tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara. Dari hasil penelitian ini jumlah penumpang datang pada tahun 2030 mencapai 5,893,988 orang dan penumpang berangkat mencapai 5,990,015. Sehingga dari jumlah peramalan penunmpang didapatkan luas ruangan klaim bagasi adalah 1,188 m2, luas hall kedatangan adalah 2.473 m2, panjang kerb 100 m, dan toilet 264 m2.

Keywords

Bandar udara penerbangan peramalan terminal penumpang

Article Details

How to Cite
Suharno, S., Ratna Sari, D., Irsyad Abrori, M. ., & Dwi Laksono, A. . (2020). Analisis Kebutuhan Fasilitas Terminal Kedatangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang. Jurnal Penelitian, 6(1), 49–55. https://doi.org/10.46491/jp.v6i1.554