Main Article Content

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk menentukan potensi Halim Perdanakusuma Airport sebagai Bandar Udara Kota Jakarta di masa mendatang. Analisa Kinerja terhadap airport kota dilaksanakan di Halim dan Soekarno-Hatta dengan asusmsi bahwa kedua Bandar udara tersebut berada pada wilayah cakupan daerah dan letak geografis yang sama.


Metode penelitian berupa analisa kinerja digunakan untuk mengukur kinerja masing-masing Bandar udara dengan membandingkan Halim dengan Soekarno-Hatta sebagai Bandar udara utama yang melayani Kota Jakarta. Beberapa factor kunci akan diukur dengan seksama terkait dengan perkembangan lalu-lintas penumpang, dan kinerja keluaran bandara dengan beberapa parameter, meliputi produktifitas, efektifitas pembiayaan dan kinerja pendapatan.


Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa Halim diprediksikan diharapkan mampu mengakomodasi 3,9 juta hingga 6 juta penumpang untuk lima tahun mendatang, dengan asumsi bahwa 10 persen lalu lintas di Soekarno-Hatta akan beralih ke Halim dan karena ini terminal penumpang di Halim perlu untuk dikembangkan. Dari sisi kinerja, Halim belum memiliki kemajuan produktifitas secara signifikan, namun di sisi lain mampu mengembangkan sisi non-aeronautik sehingga 50 persen dari total pendapatan berasal dari sisi non-aeronautik.


Akhirnya, berdasarkan hasil dari analisa kinerja di Halim dan Soekarno-Hatta diketahui bahwa beberapa aspek dan kinerja dari Bandar Udara Halim dapat dikembangkan dan memperlihatkan bahwa Halim mampu beroperasi dan sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai Bandar Udara Kota Jakarta di masa mendatang.

Keywords

Bandar Udara Halim Bandar udara Soekarno-Hatta Banda udara Kota Analisa Kinerja

Article Details

How to Cite
Pahala, F., & Kusno, K. (2018). Analisa Kinerja Bandar Udara Kota: (Studi Kasus Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta). Jurnal Penelitian, 3(2), 1–10. https://doi.org/10.46491/jp.v3i2.18