Main Article Content
Abstract
Salah satu permasalahan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi yaitu bagaimana mencapai data rate yang besar namun dengan bandwidth yang tidak lebih besar dari bandwidth koheren kanal untuk menghindari terjadinya Inter-Symbol Interference (ISI). Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu transmisi multi-carrier. Cara kerja transmisi multi-carrier yaitu membagi total bandwidth signal yang tersedia menjadi beberapa subcarrier-subcarrier dengan bandwidth yang sempit. Sehingga bandwith masingmasing subcarrier yang dihasilkan tersebut menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan bandwidth koheren kanal. Salah satu transmisi multicarrier yang terbaru yaitu Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dimana subcarrier-subcarrier dapat saling tegak lurus satu sama lain sehingga bendwidth yang dibutuhkan menjadi lebih efisien jika dibandingkan dengan multicarrier konvensional seperti FDM. Sistem OFDM dapat diimplementasikan pada USRP yang merupakan salah satu jenis SDR (Software Defined Radio). SDR merupakan sistem pemancar dan penerima yang menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk coding, decoding, modulasi dan demodulasi data. USRP tersebut digunakan sebagai model pemancar dan penerima pada pengukuran kualitas unjuk kerja sistem OFDM dengan barbagai kondisi. Pengukuran ini akan membandingkan hasil performansi parameter – parameter pada frekwensi 910 MHz dan 2.4 GHz. Spesifikasi sistem OFDM yang digunakan pada penelitian ini menggunakan software Labview dan dilakukan pada lingkungan indoor pada jarak 3m dan bandwidth 1 MHz. Hasil dari implementasi dan pengukuran menunjukkan bahwa parameter yang ditunjukkan oleh frekwensi 910 MHz lebih baik dari pada nilai parameter yang ditunjukkan oleh frekwensi 2.4