https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/issue/feed Jurnal Penelitian 2025-03-26T14:31:06+07:00 Nyaris Pambudiyatno nyaris@poltekbangsby.ac.id Open Journal Systems Jurnal Penelitian Politeknik Penerbangan Surabaya https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1486 MANAJEMEN PENANGANAN HEWAN LIAR (WILDLIFE HAZARD) TERHADAP KESELAMATAN PENERBANGAN DI PERUM LPPNPI CABANG PEMBANTU SAMARINDA 2025-03-20T09:58:28+07:00 Carolina Andini Aswiratin aswiratin@gmail.com Martha Saulina aswiratin@gmail.com <p>The research was carried out at Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda International Airport to find out how the treatment of the existence of wild animals (dogs) affects aviation safety. In this study, a qualitative descriptive approach is used. From December 2020 to February 2021, direct field observations and documentation studies were used to collect data. The results of the research showed that the presence of wild animals entering the manouevering area and movement area often impeded the movement of aircraft. There needs to be special attention must be taken in the handling of wild animals to enhance flight safety at &nbsp;at Aji Pangeran &nbsp;Tumenggung Pranoto Samarinda International Airport. In addition, coordination and management system is needed, such as the establishment of wildlife prevention teams and infrastructure repairs that can be gaps for wildlife entry into manouevering areas and movement areas.</p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Carolina Andini Aswiratin, Martha Saulina https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1489 TINJAUAN PENGGUNAAN VCCS TERHADAP EFISIENSI KOORDINASI AIR TRAFFIC CONTROLLER APPROACH CONTROL PROSEDURAL DI AIRNAV CABANG BANDUNG 2025-03-20T09:59:13+07:00 Taruna Nuurul Maajid maajidmaajid97@gmail.com nunuk pratihningsih Nunuk.pratihningsih@ppicurug.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Organisasi Penerbangan Sipil Internasional</em> (ICAO) mendefinisikan koordinasi dalam dokumennya Annex 11 - Layanan Lalu Lintas Udara sebagai "proses mencapai pengaturan yang dapat diterima bersama, melalui pertukaran informasi, pesan, atau cara lain, antara unit-unit ATS yang sesuai."Dalam konteks layanan lalu lintas udara, koordinasi melibatkan pertukaran informasi antara unit-unit ATS yang berbeda untuk memastikan arus lalu lintas udara yang aman dan efisien. Ini termasuk mengoordinasikan penggunaan wilayah udara, memfasilitasi penyerahan pesawat antar unit ATS yang berbeda, dan mengomunikasikan perubahan rencana penerbangan atau kondisi cuaca.Koordinasi adalah aspek penting dari manajemen lalu lintas udara, dan membantu memastikan bahwa semua pesawat yang beroperasi di wilayah udara tertentu terpisah dengan aman satu sama lain dan dapat mengikuti rute yang direncanakan tanpa konflik atau penundaan.<em>Voice Communication Control System; (VCCS) </em>Komunikasi suara antara manusia dan mesin adalah ide yang dipikirkan orang tentang waktu yang lama. Untuk komunikasi suara tingkat tinggi dengan sistem kontrol itu penting untuk memastikan kualitas yang baik dari pemrosesan sinyal ucapan dengan derau aditif di lingkungan nyata. VCCS dalam penerbangan diatur dalam peraturan yang ditetapkan ICAO dalam Annex 11 chapter 4(Standards et al., 2001). Komunikasi yang terintegrasi dalam VCCS antara lain Transmitter dan <em>Receiver Very High Frequency</em> dan telepon. VCCS yang terdapat di Bandar udara Internasional Husein Sastranegara Bandung terbagi menjadi dua bagian yang saling beroganisir yaitu <em>Remote Control and Monitoring system</em> (RCMS) dan Media <em>Service Center</em> (MSC) serta <em>Voice Control</em> Unit sebagai <em>Display</em>. Berikut adalah sedikit spesifikasi dari VCCS Bandung <em>Approach</em> ;</p> <p>&nbsp;</p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Taruna Nuurul Maajid; nunuk pratihningsih https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1873 Pengaruh Faktor Cuaca Terhadap Perencanaan Penerbangan dan Dampaknya pada Keterlambatan Penerbangan 2025-03-20T09:59:46+07:00 Nur Aulia Putri nurauliaputri565@gmail.com Dadang Bondan Ramadha dadangbramadha@gmail.com Cokorda Darma coknanda17@gmail.com Hadi Prayitno hadi.stpi@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Industri penerbangan sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca. Kondisi cuaca buruk seperti badai, kabut tebal, angin kencang, dan salju dapat mengganggu perencanaan penerbangan dan menyebabkan keterlambatan. Artikel ini membahas secara komprehensif pengaruh faktor cuaca terhadap perencanaan penerbangan, mekanisme dampaknya pada keterlambatan penerbangan, serta strategi mitigasi yang dapat diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, artikel, maupun sumber daring terpercaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor cuaca memiliki pengaruh signifikan terhadap perencanaan penerbangan, terutama dalam hal rute, jadwal, dan kapasitas pesawat. Keterlambatan penerbangan akibat cuaca berdampak pada kerugian ekonomi, ketidaknyamanan penumpang, dan gangguan operasional bandara. Artikel ini juga mengulas strategi mitigasi seperti pemanfaatan teknologi prakiraan cuaca, sistem manajemen lalu lintas udara yang adaptif, dan koordinasi antar stakeholder untuk meminimalkan dampak negatif cuaca terhadap operasional penerbangan.</span></p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Nur Aulia Putri, Dadang Bondan Ramadha, Cokorda Darma, Hadi Prayitno https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1875 PERAN VITAL ESCAPE SLIDE DALAM PROSEDUR KESELAMATAN PENERBANGAN MODERN 2025-03-20T10:00:26+07:00 Anggi Meiristya Solikhah meiristyaa@gmail.com Yoshua Agung Parhusip yoshuaparhusip03@gmail.com Hengki Ariyanto Ariyanto hengkyaryanto7@gmail.com Hadi Prayitno hadi.stpi@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Artikel ini membahas pentingnya </span><em><span style="font-weight: 400;">escape slide</span></em><span style="font-weight: 400;"> dalam prosedur keselamatan penerbangan modern, khususnya sebagai alat utama untuk evakuasi cepat dalam keadaan darurat seperti kebakaran, pendaratan darurat, atau insiden di runway. Meskipun jarang digunakan,&nbsp;</span><em><span style="font-weight: 400;">escape slide</span></em><span style="font-weight: 400;">&nbsp;merupakan alat kritis yang dirancang untuk memfasilitasi evakuasi cepat dan efektif dalam situasi darurat.. </span><em><span style="font-weight: 400;">Escape slide</span></em><span style="font-weight: 400;">&nbsp;memastikan bahwa penumpang dapat meninggalkan pesawat dengan aman jika terjadi keadaan darurat. </span><em><span style="font-weight: 400;">Escape slide</span></em><span style="font-weight: 400;"> telah mengalami perkembangan teknologi yang signifikan, termasuk penggunaan material ringan, sistem inflasi otomatis, dan teknologi self-test untuk meminimalkan potensi kegagalan. Standar keselamatan yang ketat dari Federal Aviation Administration (FAA) dan International Civil Aviation Organization (ICAO) memastikan bahwa </span><em><span style="font-weight: 400;">escape slide</span></em><span style="font-weight: 400;"> dirancang untuk berfungsi dalam berbagai kondisi darurat. Selain itu, pelatihan kru yang melibatkan simulasi berbasis </span><em><span style="font-weight: 400;">Virtual Reality (VR)</span></em><span style="font-weight: 400;"> memberikan peningkatan dalam kesiapan evakuasi. Artikel ini menekankan bahwa escape slide merupakan komponen vital dalam keselamatan penerbangan yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pelatihan kru yang lebih intensif.</span></p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Anggi Meiristya Solikhah, yoshuaparhusip, hengkiariyanto, Prayitno https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1876 Pengaruh Weight and Balance Terhadap Efisiensi Bahan Bakar Dalam Penerbangan Komersial 2025-03-20T10:01:12+07:00 Ni Luh Silvia Sulistyawati niluh.silvia05@gmail.com Nabilah Miranti Verdiana nabilahmv24@gmail.com Adrista Yafri Agraprana adristayafri88@gmail.com Hadi Prayitno hadi.stpi@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Penerbangan komersial merupakan sektor transportasi yang kompleks yang mengedepankan keselamatan dan efisiensi bahan bakar. Artikel ini membahas bagaimana weight and balance (berat dan keseimbangan) mempengaruhi efisiensi bahan bakar dalam penerbangan komersial. Penghitungan weight and balance mencakup berat penumpang, bagasi, kargo, dan bahan bakar, serta posisi pusat gravitasi (CG) pesawat. Ketidakseimbangan berat dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar dan membahayakan keselamatan penerbangan. Penelitian menunjukkan bahwa pengoptimalan weight and balance bisa mengurangi drag aerodinamis dan memperbaiki efisiensi operasional. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pustaka untuk mengumpulkan informasi dari sumber terbaru (2019-2024) tentang topik ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur weight and balance yang baik, termasuk sistem komputer dan pemantauan selama penerbangan, sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi bahan bakar. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana manajemen weight and balance yang tepat dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan dalam industri penerbangan.</span></p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Ni Luh Silvia Sulistyawati, Nabilah Miranti Verdiana, Adrista Yafri Agraprana, Hadi Prayitno https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1878 Pengaruh Human Factors Terhadap Penyusunan Flight dalam Keelamatan Penerbangan 2025-03-20T10:01:46+07:00 Altha Vismayati althazulfa123@gmail.com Dian Simanjuntak diansimanjuntak2004@gmail.com Elkius Payage elkiuspayage05@gmail.com Jonathan Hehanussa jonathansergiohehanussa@gmail.com Hadi Prayitno hadi.stpi@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Keselamatan penerbangan ialah topik yang krusial yang ada di industri penerbangan. </span><em><span style="font-weight: 400;">Flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> adalah dokumen yang berisi rencana penerbangan, mulai dari </span><em><span style="font-weight: 400;">departure </span></em><span style="font-weight: 400;">sampai </span><em><span style="font-weight: 400;">destination</span></em><span style="font-weight: 400;">, yang disusun oleh pilot atau perencana penerbangan. Memahami pengaruh </span><em><span style="font-weight: 400;">human factors</span></em><span style="font-weight: 400;"> terhadap penyusunan </span><em><span style="font-weight: 400;">flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> sangat penting dalam meningkatkan keselamatan penerbangan. Penyusunan f</span><em><span style="font-weight: 400;">light plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> memberikan tugas yang penting untuk memastikan keselamatan penerbangan. Peningkatan keterampilan juga menjadi aspek penting dalam mengatasi pengaruh </span><em><span style="font-weight: 400;">human factors</span></em><span style="font-weight: 400;"> terhadap penyusunan </span><em><span style="font-weight: 400;">flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;">. Kesalahan dalam penyusunan </span><em><span style="font-weight: 400;">flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> dapat berakibat fatal. Penyusunan</span><em><span style="font-weight: 400;"> flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> memberikan tugas yang penting untuk memastikan keselamatan penerbangan karena memberikan pedoman yang jelas mengenai rute yang akan dilalui pesawat, perhitungan bahan bakar, dan antisipasi terhadap kondisi cuaca. Penyusunan </span><em><span style="font-weight: 400;">flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang tepat sangat penting untuk keselamatan penerbangan dan berfungsi sebagai alat komunikasi vital antara pilot dan </span><em><span style="font-weight: 400;">ATC</span></em><span style="font-weight: 400;">. </span><em><span style="font-weight: 400;">Human factors</span></em><span style="font-weight: 400;">, seperti kondisi mental dan fisik pilot serta keterampilan perencanaan, turut mempengaruhi ketepatan </span><em><span style="font-weight: 400;">flight plan</span></em><span style="font-weight: 400;"> tersebut.</span></p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Altha Vismayati, Dian Simanjuntak, Elkius Payage, Jonathan Hehanussa, Hadi Prayitno https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/2014 Sistematic Review Skill Komunikasi Pemandu Lalu Lintas Udara 2025-03-20T10:02:25+07:00 RESTA ARGA SANTOSA santosara24e@ms.unhas.ac.id MUH. AKBAR muh.akbar@unhas.ac.id TUTI BAHFIARTI tutibahfiarti@unhas.ac.id <p>Komunikasi yang efektif sangat penting dalam pemanduan lalu lintas udara untuk memastikan keselamatan penerbangan. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai keefektifan berbagai metode pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi di para pengatur lalu lintas udara (ATC). Dengan menggunakan metodologi Tinjauan Literatur Sistematis (SLR), penelitian ini mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasikan semua studi yang relevan pada bidang spesifik ini. Kajian ini mengeksplorasi peran penting komunikasi yang efektif dalam pemanduan lalu lintas udara, memeriksa berbagai macam metode pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi untuk ATC, dan mengidentifikasi tantangan komunikasi utama yang mereka hadapi. Pencarian menyeluruh dilakukan di berbagai basis data, termasuk PubMed, Scopus, Web of Science, dan Google Scholar. Selain itu, penelitian ini juga membahas metode pelatihan yang paling efektif, integrasi teknologi ke dalam pelatihan, serta potensi manfaat dan keterbatasan dari pendekatan-pendekatan tersebut.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong><strong><em>:</em></strong><em> air traffic control, aviation safety, communication skills, error management, training</em></p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 RESTA ARGA SANTOSA, MUH. AKBAR, TUTI BAHFIARTI https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/2017 PENGARUH METODE RUNNING DICTATION DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN VOCABULARY TARUNA MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA ANGKATAN 9A DAN 9B DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA 2025-03-20T10:02:58+07:00 Meita Maharani Sukma mitamsukma@gmail.com Lusiana Dewi K mitamsukma@gmail.com Fatmawati Fatmawati mitamsukma@gmail.com Laila Rochmawati mitamsukma@gmail.com <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Bahasa Inggris merupakan salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan taruna&nbsp; &nbsp;baik&nbsp; &nbsp;dalam&nbsp; &nbsp;bidang&nbsp; &nbsp;Pendidikan&nbsp;&nbsp; atau&nbsp; &nbsp;dunia&nbsp; &nbsp;kerja.&nbsp; &nbsp;Taruna&nbsp; &nbsp;dengan pengetahuan Bahasa Inggris serta keterampilan yang baik akan lebih siap menghadapi persaingan global. Penelitian ini mengkhususkan pada materi vocabulary dan motivasi belajar taruna/i. Kemampuan berbahasa terutama materi vocabulary pada penelitian ini menggunakan metode <em>Running Dictation</em> yaitu teknik pengajaran bahasa yang digunakan untuk melatih kemampuan menghafal, mendengarkan, berbicara, dan menulis dalam bahasa inggris, dalam hal ini penulis memfokuskan pada kemampuan menghafal kosakata atau vocabulary. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan <em>Vocabulary</em> dan motivasi belajar taruna Manajemen Transportasi Udara angkatan 9A dan 9B dalam meningkatkan kemampuan Bahasa inggris pada materi vocabulary. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel independen atau variabel bebas dan variabel dependen atau variabel terikat. Variabel bebas atau independen pada penelitian ini adalah Metode<em> Running Dictation </em>dan Motivasi Belajar sedangkan variabel dependen atau variabel terikat adalah kemampuan vocabulary pada materi Bahasa Inggris. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan SPSS 27 dalam perhitungan analisis data. Penyebaran angket atau quisioner dengan sample sejumlah 46 responden dari Manajemen Transportasi Udara angkatan 9A dan 9B. Hasil penelitian ini adalah variabel metode running dictation X1 dan variabel motivasi belajar X2 secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel kemampuan vocabulary Y sebesar 41,6% dan dapat diambil hasil bahwa variabel X (metode running dictation dan motivasi belajar ) yang paling berpengaruh dalam variabel Y (kemampuan vocabulary) adalah variabel X1 yaitu metode running dictation dengan skala 0,642.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: taruna/i<em>, </em>metode<em> running dictation</em>, motivasi, <em>vocabulary</em></p> 2025-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Meita Maharani Sukma, Lusiana Dewi K, Fatmawati Fatmawati, Laila Rochmawati