https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/issue/feedApproach : Jurnal Teknologi Penerbangan2024-03-27T03:52:40+00:00sitiapproachpoltekbangsby@gmail.comOpen Journal Systems<p>Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1482139930" target="_blank" rel="noopener">2548-8090</a> e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1482200013" target="_blank" rel="noopener">2548-8090 </a> diterbitkan oleh Politeknik Penerbangan Surabaya. Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan (ISSN : 2548-8090; E-ISSN : 2548-8104) terbit dua kali dalam setahun, yaitu edisi April dan Oktober. Topik jurnal adalah Teknologi pesawat terbang; Sistem elektronika, kelistrikan dan teknik bandara; Sistem navigasi dan telekomunikasi udara.</p>https://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1819PROTOTYPE CHARGING SYSTEM PHOTOVOLTAIC BERBASIS IOT DENGAN FUZZY LOGIC2024-03-06T04:42:17+00:00Mahfud Fatur Zulfafaturspasi@gmail.comRifdian I.Srifdian@default.comSetyo Hariyadi S.Psetyo@default.com<p>Energi listrik bagi kehidupan dalam melakukan segala aktivitas sangat dibutuhkan</p> <p>. Pemakaian listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan karena pertumbuhan penduduk sehingga mempengaruhi pemakaian energi. berbagai kemungkinan harus dilakukan. Salah satu kemungkinan keberhasilan adalah penggunaan energi terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan terbesar adalah energi matahari. Namun, energi listrik yang dihasilkan oleh teknologi fotovoltaik sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari. sehingga, harus ada syarat agar tegangan tetap stabil meskipun intensitas matahari bervariasi dari waktu ke waktu tergantung kondisi alam.</p> <p>Atas dasar hal tersebut, penulis melakukan penelitian modul <em>Buck</em>-<em>Boost Converter </em>terhadap pengisian baterai memanfaatkan energi surya. Prototype ini mengatur nilai tegangan menggunakan <em>buck boost converter </em>dan Mikrokontroller sebagai pengatur pwm sehingga tegangan tetap stabil meskipun tegangan dari panel surya berubah – ubah. Serta dapat di monitoring pada aplikasi blynk secara <em>realtime</em>.</p> <p>Dari pengujian alat yang dilakukan maka dihasilkan tegangan stabil yang diatur 13</p> <p>V dalam pengisian ke baterai.berdasarkan pengujian, terdapat komponen <em>buck converter </em>yang digunakan untuk menurunkan tegangan untuk menyalakan Arduino nano yang terukur 5,09 V.serta pada <em>buck boost converter</em>, tegangan panel surya pada kondisi cerah berkisar antara 16,64 V sampai 18,82 V dengan arus 0,6 A dibuat stabil dengan keluaran</p> <p>13 V. hal tersebut dapat diketahui dengan melihat tegangan yang terukur,serta memonitoring tegangan melalui aplikasi blynk pada smartphone. Metode <em>fuzzy logic </em>digunakan untuk mencari nilai optimal pada kontrol penyetabil tegangan yang dengan mengelempokkan tegangan keluaran panel surya dalam <em>membership function</em>. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kendali <em>fuzzy </em>dapat memberikan tegangan yang stabil sehingga umur baterai akan lebih panjang.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mahfud Fatur Zulfa, Rifdian I.S, Setyo Hariyadi S.Phttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1820RANCANGAN SISTEM KONTROL DAN MONITORING CUBICLE SUBSTATION BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN MODUL LORA DI BANDAR UDARA2024-03-06T04:43:16+00:00Muhammad Zidan Nasikhzidanklemers@gmail.comPrasetyo Iswahyudiprasetyo@default.comLaila Rochmawatilaila@default.com<p>kubikel merupakan salah satu perangkat pendistribusi daya yang berperan sebagai masukan dari sumber tegangan yang akan disalurkan ke seluruh beban bandara. Saat ini pemantauan kubikel di bandara-bandara di Indonesia masih dilakukan secara manual. Dengan demikian, saat terdapat kesalahan, perbaikan memakan tempo yang lama karena tidak dapat ditentukan lokasi persis masalahnya. Oleh karena itu, alat ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja teknisi selama perbaikan demi kelancaran operasional penerbangan di bandara.</p> <p>prototipe dirancang untuk sistem kendali, memantau dan melihat jika ada gangguan terutama kelebihan beban atau tegangan turun pada kubikel dari jarak jauh. Dalam rancangan alat ini terdapat 2 alat yaitu modul transmitter dan receiver. Di dalam transmitter menggunakan sensor arus tegangan PZEM 004-T dan mikrokontroler Arduino Uno dengan modul lora sebagai komunikasi jarak jauh. Sedangkan di modul Receiver Alat ini juga dilengkapi modul Lora dan NodeMCU Esp32 sebagai modul wifi yang datanya akan ditampilkan melalui Aplikasi Blynk.</p> <p>Pada perancangan alat ini berbentuk prototype dan hasilnya, jika alat ini bekerja dengan baik maka akan memberikan peringatan kepada pengguna bahwa ada kesalahan. Prototipe secara efektif dapat meningkatkan waktu teknisi untuk menyelesaikan perbaikan lapangan.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Zidan Nasikh, Prasetyo Iswahyudi, Laila Rochmawatihttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1821RANCANG BANGUN ALAT KONTROL DAN MONITORING SEQUENCE FLASHING LIGHT (SQFL) DAN RUNWAY THRESHOLD IDENTIFICATION LIGHT (RTIL) MENGGUNAKAN RADIO LINK BERBASIS MIKROKONTROLER2024-03-06T05:33:16+00:00Naufal Ubaidillahnaufalubai66@gmail.comFiqqih Faizahfiqqih@default.comMeita Maharani Sukmameita@default.com<p>Pelayanan di dunia penerbangan teknisi harus bisa ditingkatkan demi kesigapan</p> <p>dalam menanggulangi kegagalan pada lampu alat pendaratan visual, dengan perkembangan ilmu pengetahuan memacu berkembangnya teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan dan segala kegiatan manusia yang berada di bandara. Misalnya alat kontrol dan monitoring lampu sequence flashing lighting (SQFL) dan runway threshold identification light (RTIL). Rancangan penelitian alat kontrol dan monitoring sequence flashing lighting (SQFL) dan runway threshold identification light (RTIL) menggunakan sensor PZEM-004T sebagai memonitoring arus dan tegangan yang dikeluarkan oleh lampu tersebut kemudian diproses melalui arduino untuk memberi perintah kepada komponen pendukung lainnya, dan data yang berupa arus, tegangan dan daya akan dikirimkan menggunakan komunikasi radio link. Hasil penelitian dan kesimpulan pada alat kontrol dan monitoring sequence flashing light (SQFL) dan runway threshold identification light (RTIL) menggunakan radio link mendapatkan hasil data yang akurat dan cepat dengan jarak di lingkungan Politeknik Penerbangan Surabaya mencapai 140 meter. Dengan data yang didapatkan dari radio link pemancar pada lampu RTIL, tegangan 221 V, arus</p> <p>0,02 A, daya 2,4 W, tegangan 220 V didapatkan pada lampu SQFL, arus 0,03 A, daya 4,9 W, pada radio link penerima pada lampu RTIL diperoleh tegangan 221 V, arus sebesar 0,02 A, daya sebesar 2,4 W, pada lampu SQFL diperoleh tegangan sebesar 220 V, arus sebesar 0,03 A, daya sebesar 4,9 W, pada radio link receiver pada lampu RTIL diperoleh tegangan sebesar 221 V, arus sebesar 0,02 A, daya sebesar 2,4 W pada lampu SQFL diperoleh tegangan sebesar 223 V, arus sebesar</p> <p>0,03 A, daya sebesar 2,3 W. Alat ini dimaksudkan untuk memudahkan teknisi dalam bekerja di bandara.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Naufal Ubaidillah, Fiqqih Faizah, Meita Maharani Sukmahttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1822 RANCANGAN OPTIMASI OUTPUT UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN MENGGUNAKAN ESP32 BERBASIS FUZZY LOGIC DAN INTERNET OF THINGS2024-03-06T05:34:05+00:00Retno Tri Lestariretnolestari794@gmail.comFiqqih Faizahfiqqih@default.comMeita Maharani Sukmameita@default.com<p><em>U</em><em>ninterubtible Power Supply </em>(UPS) sebagai Sumber Tenaga Listrik Cadangan</p> <p>sebelum di back-up dengan genset. <em>UPS </em>yang memiliki kapasitas baterai yang besar dapat mensuplai tenaga lebih lama dibandingkan dengan <em>UPS </em>yang memiliki baterai dengan kapasitas kecil. Disarankan dalam pemilihan <em>UPS </em>harus mempertimbangkan beban yang akan digunakan, hal tersebut untuk mengetahui berapa lama beban tersebut akan di back up. Pada percobaan ini, komponen <em>buck converter </em>yang digunakan untuk <em>step down </em>daya dari 12 VDC ke 5 VDC untuk dapat mengaktifkan ESP32. Untuk sensor suhu DS18B20 dapat membaca suhu 28 ˚C, 42,75 ˚C, serta pada pembacaan sensor arus ACS712 dapat diketahui 1,22 A, 1,74 A. Kelebihan dari rancangan alat ini adalah dapat melakukan <em>monitoring </em>arus (I), tegangan (V), suhu (T), dan durasi waktu (D), serta memiliki sistem kontrol yang dapat mengoptimasi Output Baterai. Saat mode Otomatis dijalankan <em>Fuzzy Logic </em>bekerja dan dapat menghemat kapasitas baterai dibanding mode manual. Pengujian selama dua jam dalam mode Otomatis menyisakan 64% lebih besar dibandingkan dengan sisa kapasitas baterai pada mode manual sebesar 52% itu menunjukan bahwa dengan menggunakan mode otomatis dapat menghemat kapasitas baterai sebesar 10,4% dibanding metode manual.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Retno Tri Lestari, Fiqqih Faizah, Meita Maharani Sukmahttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1823RANCANG BANGUN ROBOT PEMOTONG RUMPUT NIRKABEL BERBASIS ESP32-CAM MENGGUNAKAN JARINGAN INTRANET2024-03-06T05:35:05+00:00Sang Wijaya Nyng Stiawanediptasetiawan2012@gmail.comFiqqih Faizahfiqqih@default.comLady Silk Moonlightlady@default.com<p>Teknologi robotika saat ini tidak bisa dipungkiri lagi soal perkembangannya. Perkembangan teknologi robot dapat membantu pekerjaan manusia. Salah satunya adalah pemotongan rumput yang selama ini merupakan masalah kecil namun jika dibiarkan dapat mengganggu aktivitas manusia terutama pada objek-objek penting seperti pekarangan. tersebut. Pada penelitian ini telah dibuat rancang bangun robot pemotong rumput otomatis yang diharapkan dapat bermanfaat untuk banyak orang dalam hal memotong rumput terlebih lagi di bandara. Sistem penerapan disebarkan menggunakan modul pengontrol nirkabel ESP32-CAM berdasarkan jaringan intranet, dan aktuator pemotong rumput dapat dikontrol melalui browser web. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler ESP32-CAM, modul kamera OV2640 sebagai tampilan area rumput yang akan dipotong, modul Wi-Fi ESP32 sebagai penghubung antara robot dengan kontroler robot dan motor kipas L9110. modul driver untuk pisau pemotong rumput. Hasil kontrol robot dapat diakses menggunakan alamat IP yang didapat dari access point yang terhubung dengan modul CAM ESP32. Alamat IP tersebut dapat diakses melalui web browser di laptop atau smartphone. Pada penelitian ini karena masih dalam bentuk prototype dan masih dapat dikembangkan maka untuk rumput yang dapat dipotong tingginya sekitar 3-5 cm. Selama robot dengan kontroler berada di dalam jaringan yang sama maka robot dapat dikendalikan oleh kontroler. Hanya saja pada pengujian ini jaringan yang digunakan adalah mobile hotspot handphone sehingga jarak maksimal pengoperasian yakni sekitar 30 cm. Robot pemotong rumput nirkabel ini dapat beroperasi dengan keadaan kapasitas baterai full selama kuramg lebih 10 menit dan motor pemotong dapat beroperasi dengan kapasitas baterai full selama kurang lebih</p> <p>2 menit. Robot pemotong rumput nirkabel ini hanya dapat melewati medan yang mulus dan berkontur tanah yang rata. Robot tidak dapat melewati halangan atau obstacle yang ukurannya lebih besar dan tinggi dari dimensi robot. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini bahwasanya semakin banyak yang menerapkan teknologi robotika yang berguna untuk membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sang Wijaya Nyng Stiawane, Fiqqih Faizah, Lady Silk Moonlighthttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1824PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI KONSENTRASI PERSENTASE COPPER (CU) PADA PADUAN AL-MG TERHADAP SIFAT FISIS DAN KEKUATAN IMPACT2024-03-06T05:36:23+00:00Aldy Priyo Jatmikoaldypriyo68@gmail.comBambang JunipitoyoBambang@default.comBayu Dwi Cahyobayu@default.com<p>Aluminium dan paduan aluminium termasuk logam ringan yang memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap karat, dan aluminium lebih ringan daripada besi atau baja. Maka dari itu aluminum banyak digunakan pada industri manufaktur dirgantara sebagai material struktur pesawat terbang karena memiliki fungsi yang cukup banyak. Aluminium 1100 bersifat lunak dan kurang kuat, maka dari itu untuk mendapatkan sifat mekanis yang baik pada aluminium perlu ditambahkan beberapa unsur paduan seperti magnesium dan copper. Paduan aluminium yang tepat diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis dan fisis dari aluminium 1100. Dalam penelitian ini, proses penambahan paduan aluminium 1100 yang dipilih adalah dengan penambahan persentase dari magnesium (Mg) dan penambahan variasi persentasi dari copper (Cu). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi magnesium (Mg) 1,2%, 1,5%, dan 1,8% dan copper (Cu) 3,9%, 4,1% 4,3%, 4,5%, 4,7%, dan 4,9% kemudian di uji impact dan pengujian sifat fisis menggunakan uji massa jenis dari paduan aluminium tersebut. Hasil akhir yang dicapai dari penelitian ini yaitu pada pengujian massa jenis didapat nilai massa jenis tertinggi yaitu sebesar 1,212 <sup>gr</sup>/<sub>ml</sub><sup>3</sup> pada campuran magnesium 1,8% dan copper 4,9%. Pada uji impact diperoleh nilai ketangguhan tertinggi yaitu sebesar 0,287 <sup>J</sup>/<sub>mm</sub><sup>2</sup> dan nilai ketangguhan terendah yaitu pada persentase magnesium (Mg) 1,2% dan copper (Cu) 4,9% sebesar 0,088 <sup>J</sup>/<sub>mm</sub><sup>2</sup>. Untuk mengetahui berapa range persentase terbaik paduan Mg dan Cu pada Al-2024.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Aldy Priyo Jatmiko, Bambang Junipitoyo, Bayu Dwi Cahyohttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1825PENGARUH SURFACE ROUGHNESS PADA PERMUKAAN CEMBUNG SUDU RETURNING SAVONIUS TURBIN TERHADAP PERFOMA AERODINAMIKA2024-03-06T05:37:14+00:00Ananda Dafa Auliadafaa6280@gmail.comGunawan Saktigunawan@default.comAde Irfansyahade@default.com<p><em>Surface Roughness</em> dapat menunda titik pelepasan aliran udara yang memungkinkan untuk memperkecil perbedaan <em>pressure</em> pada daerah <em>upstream</em> dan<em> downstream.</em> Kita dapat melihat aerodinamika bola berpermukaan halus memiliki <em>pressure</em> yang besar pada daerah <em>upstream</em> dibanding daerah <em>downstream</em> sehingga terjadi perbedaan <em>pressure</em> yang sangat besar. Pada bola golf memiliki dimple yang berfungsi untuk menunda titik pelepasan aliran udara sehingga memperkecil perbedaan tekanan pada daerah <em>upstream </em>dan <em>downstream</em>. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk mengubah permukaan halus pada turbin angin Savonius menggunakan <em>sandpaper </em>no. 120, 180, 320, 800, 2000 dan 5000. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan model tubin 3D<em> printed </em>Savonius. Turbin 3D <em>printed </em>Savonius memiliki aspect ratio AR =0.77, diameter blade d = 200 mm, tinggi h = 154 mm. Sandpaper yang digunakan adalah no. 120, 180, 320, 800, 2000, dan 5000. Eksperimental ini dilakukan dengan besar bilangan Reynolds number Re = 6,26×10<sup>4 </sup>sesuai dengan kecepatan udara V = 5 m/s. Pengukuran RPM,Torsi ,dan Daya dilakukan pada turbin dengan menggunakan <em>sandpaper</em> dengan kekasaran yang berbeda beda sehingga bisa diketahui nilai dari <em>coefficient power</em> dan <em>coefficient moment</em>. Dari eksperimen yang sudah dilakukan, Penerapan <em>sandpaper</em> pada turbin angin Savonius dengan variasi kekasaran menurunkan efisiensi dalam hal RPM, daya, torsi, <em>Coefisient power</em> (Cp) dan <em>Coefisient moment</em>(Cm). Kekasaran <em>sandpaper</em> pada turbin angin mempengaruhi penurunan perfoma aerodinamika sebesar 15,5% sampai 40,2%, sehingga pengaruh <em>sandpaper</em> tidak seperti pengaruh <em>dimple </em>pada aerodinamika bola golf. Penurunan performa aerodinamika terkecil terjadi pada turbin Savonius <em>sandpaper</em> no 5000 dengan <em>coefficient moment</em> 3%, dan <em>coefficient power</em> 8%.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ananda Dafa Aulia, Gunawan Sakti, Ade Irfansyahhttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1826PENGARUH MODEL SERAT DAN SUDUT SERAT PADA BAHAN FIBERGLASS TERHADAP UJI TARIK DAN IMPACTPENGARUH MODEL SERAT DAN SUDUT SERAT PADA BAHAN FIBERGLASS TERHADAP UJI TARIK DAN IMPACT2024-03-06T05:37:47+00:00Diki Wahyu Pradanadikiwahyupradana02@gmail.comAjeng Wulansariajeng@default.comGunawan Saktigunawan@default.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan tarik dan <em>impact </em>komposit serat <em>fiberglass </em>WR200, WR400 dengan orientasi arah serat 0° + 0°, 0° + 45°, dan 45° + 90°. Dalam penelitian ini, komposit dibuat dengan dua model serat yaitu <em>fiberglass</em> WR200 dan WR400, dengan melakukan pengujian kekuatan tarik kekuatan <em>impact</em> dan orientasi arah serat pada masing-masing model serat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan membandingkan seberapa kuat bahan komposit<em> fiberglass</em> WR200 dan WR400 yang menggunakan orientasi arah serat melalui uji tarik dan <em>impact</em>. Pada pengujian tarik ini mendapatkan hasil bahwa serat <em>fiberglass</em> WR200 dengan orientasi arah serat 0° + 0° memiliki nilai kekuatan tarik 82,38 N/mm² lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Pada pengujian <em>impact</em> berlaku hal yang sama yaitu nilai ketahanan patah dan keuletan tertinggi didapatkan dari spesimen spesimen komposit serat <em>fiberglass </em>WR200 dengan arah serat 0°+45° memiliki nilai yang sama dengen komposit serat <em>fiberglass</em> WR400 dengan arah serat 0°+0° nilai yang di dapat dari keduanya tenaga patah sebesar 9,0161 J dan harga keuletan 0,1127 J/mm² paling tinggi diantara yang lain.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Diki Wahyu Pradana, Ajeng Wulansari, Gunawan Saktihttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1827PENGARUH PENAMBAHAN DIMPLE PADA BLADE TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA TURBIN ANGIN SAVONIUS2024-03-06T05:38:26+00:00I Kadek Alit Dwika Mahajayamadealit34@gmial.comGunawan Saktigunawan@default.comBambang Bagus Hariyantobambang@default.com<p>Proyek akhir ini mengambil topik pengaruh penambahan <em>dimple </em>pada <em>blade</em> turbin angin Savonius. <em>Dimple </em>telah lama dikenal sebagai <em>device </em>yang sangat berguna untuk perbaikan karakteristik aerodinamis dengan cara menunda terjadinya separasi pada <em>blade </em>turbin. Separasi pada <em>blade</em> dapat menyebabkan membesarnya <em>pressure drag</em>. Dengan adanya <em>dimple </em>akan menunda separasi lebih lama mengikuti arah aliran <em>blade </em>turbin sehingga mengurangi <em>pressure drag. </em>Metode penelitian yang dilakukan yaitu secara studi numerik. Studi Numerik ini menggunakan software CFD sebagai simulasi pergerakan turbin angin savonius. Menggunakan turbin angin Savonius dengan diameter <em>blade </em>d = 100 mm, kedalaman <em>dimple </em>pada <em>returning blade </em>k = 1 mm dan jarak antara kolom <em>dimple </em>s = 7° relatif terhadap titik pusat blade turbin. Penelitian dilaksanakan pada <em>Reynolds Number </em>Re = dengan kecepatan angin V = 5 m/s. Analisa dilakukan dengan membandingkan nilai <em>coefficient of power, coefficient of moment, </em>dan <em>pressure and velocity contour </em>dari turbin menggunakan dimple dengan turbin konvensional. Hasil pengukuran dibandingkan untuk melihat pengaruh <em>dimple </em>pada performa daripada turbin Savonius serta perbandingan dengan hasil ekperimental dari penelitian rujukan. Hasil studi numerik turbin angin Savonius dengan dimple mengalami penurunan performa tertinggi sebesar – 28.8 % untuk <em>coefficient of moment</em> dan <em>coefficient of power. </em>Hal ini dikarenakan diperlukan pembelajaran lebih lanjut pada bagian setup dari ansys fluent.</p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 I Kadek Alit Dwika Mahajaya, Gunawan Sakti, Bambang Bagus Hariyantohttps://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/approach/article/view/1828RANCANG BANGUN SYSTEM PENDARATAN (LANDING GEAR SYSTEM BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA2024-03-06T05:39:43+00:00Dina A’la Shofi Zahrohdinashofi1903@gmail.comBayu Dwi Cahyobayu@default.comSuyat mosuyot@default.com<p>Media peraga dan memodelkan system kerja dari <em>Landing Gear System </em>dalam bentuk simulasi yang mempermudah taruna dan dosen dalam melakukan pembelajaran teori tentang <em>Landing Gear</em> terutama simulator sistem pendaratan <em>Landing Gear </em><em>System</em> ketika <em>retrack</em> dan <em>extend</em>. Metode penelitian ini menggunakan metode addie yaitu membuktikan bahwa simulator <em>Landing Gear System</em> Berbasis Arduino mengaplikasikan system utama pada alat peraga melalui Arduino. Dengan konsep dan system yang telah ditentukan dilakukan tahap pengujian alat peraga untuk mengetahui alat peraga telah berhasil dengan konsep yang telah ditentukan dan tidak ada kegagal system pada alat peraga. Hasil dari pembuatan alat peraga yang optimal selanjutnya dibuat dalam bentuk sebuah prototype sebagai bahan analisis untuk perbandingan antara simulasi alat kerja perancangan yang dilakukan dalam proses rancang bangun system pendaratan <em> Landing Gear System </em>berbasis Arduino. Sistem dari alat peraga tersebut menggunakan Arduino sebagai controller utama alat yang di dukung oleh komponen lain seperti <em>rotary sensor</em>, toggle switch, <em>motor servo,</em> <em>lampu LED</em>, <em>LCD</em> yang dapat mengindikasikan posisi dari <em>Landing Gear.</em></p>2024-03-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dina A’la Shofi Zahroh, Bayu Dwi Cahyo, Suyat mo