Main Article Content

Abstract

Pelayanan di dunia penerbangan teknisi harus bisa ditingkatkan demi kesigapan


dalam menanggulangi kegagalan pada lampu alat pendaratan visual, dengan perkembangan ilmu pengetahuan memacu berkembangnya teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan dan segala kegiatan manusia yang berada di bandara. Misalnya alat kontrol dan monitoring lampu sequence flashing lighting (SQFL) dan runway threshold identification light (RTIL). Rancangan penelitian alat kontrol dan monitoring sequence flashing lighting (SQFL) dan runway threshold identification light (RTIL) menggunakan sensor PZEM-004T sebagai memonitoring arus dan tegangan yang dikeluarkan oleh lampu tersebut kemudian diproses melalui arduino untuk memberi perintah kepada komponen pendukung lainnya,  dan data  yang berupa arus, tegangan dan daya akan dikirimkan menggunakan komunikasi radio link. Hasil penelitian dan kesimpulan pada alat kontrol dan monitoring sequence flashing light (SQFL) dan runway threshold identification light (RTIL) menggunakan radio link mendapatkan hasil data yang akurat dan cepat dengan jarak di lingkungan Politeknik Penerbangan Surabaya mencapai 140 meter. Dengan data yang didapatkan dari radio link pemancar pada lampu RTIL, tegangan 221 V, arus


0,02 A, daya 2,4 W, tegangan 220 V didapatkan pada lampu SQFL, arus 0,03 A, daya 4,9 W, pada radio link penerima pada lampu RTIL diperoleh tegangan 221 V, arus sebesar 0,02 A, daya sebesar 2,4 W, pada lampu SQFL diperoleh tegangan sebesar 220 V, arus sebesar 0,03 A, daya sebesar 4,9 W, pada radio link receiver pada lampu RTIL diperoleh tegangan sebesar 221 V, arus sebesar 0,02 A, daya sebesar 2,4 W pada lampu SQFL diperoleh tegangan sebesar 223 V, arus sebesar


0,03 A, daya sebesar 2,3 W. Alat ini dimaksudkan untuk memudahkan teknisi dalam bekerja di bandara.

Article Details