Main Article Content
Abstract
Ethanol adalah salah satu bahan bakar nabati yang banyak digunakan untuk
kendaraan sebagai bahan bakar alternatif. Indonesia telah menerapkan kebijakan
penggunaan ethanol untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, selain itu juga
dapat berdampak terhadap pengurangan emisi bahan pencemar (polutant) dan emisi
gas rumah kaca, serta bahan pencemar lain. Disisi lain, Ethanol merupakan bahan
bakar yang sangat mudah beroksidasi dan dapat menyebabkan korosi.
Melihat fenomena tersebut, diperlukan sebuah penelitian untuk mengkaji
efek penggunaan Ethanol kaitannya dengan laju korosi pada sampel yang terbuat
dari logam. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efek dari ethanol terhadap laju
korosi dan membandingkan perubahan sampel setelah perendaman. Sampel yang
terbuat dari bahan logam (SS-403) dipotong menjadi 15 buah dengan ukuran sama
besar. Sampel tersebut direndam dalam campuran pertalite-ethanol dengan variabel
E-0, E-10, E-30, E-50 dan E-70 selama 20, 40, dan 60 hari. Pada setiap 10 hari
sampel dibersihkan dari korosi dan didata pengurangan beratnya. Laju korosi
dihitung dengan membandingkan jumlah pengurangan berat terhadap waktu dalam
satuan mili-inch per year (mpy).
Dari penelitian ini didapatkan hasil yang tidak terlalu signifikan, dimana
hanya beberapa sampel saja yang mengalami penurunan berat yaitu sampel dengan
variasi E-30 (40 dan 60 hari) mengalami penurunan berat 0,01gr, variasi E-50 (40
dan 60 hari) mengalami penurunan berat 0,01gr, variasi E-70 (40 hari) mengalami
penurunan berat 0,01gr, dan varasi E-70 (60 hari) mengalami penurunan berat
0,02gr. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan rumus mili-inch per year,
didapatkan hasil bahwa menunjukkan laju korosi yang terjadi pada variasi E-30, E50, dan E-70 dengan waktu 40 hari yaitu 0,0028mpy, variasi E-30 (60 hari) sebesar
0,0019mpy, variasi E-50 (60hari) sebesar 0,0020mpy, dan variasi E-70 (60 hari)
sebesar 0,0038mpy
Article Details
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.