Main Article Content

Abstract

Pesawat bisa terbang karena bentuk dari sayap pesawat yang sedikit melengkung disebut Airfoil. Airfoil hingga saat ini masih terus digunakan oleh pesawat jaman sekarang, namun terus didesain untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah penemuan dari Wright bersaudara, pengembangan teknologi pesawat terus dilakukan


Untuk bisa terbang, pesawat terdapat 4 gaya, yaitu (1) Gaya Angkat (Lift) yang mengangkat agar pesawat ke atas, (2) Gaya Gravitasi, yang menghasilkan berat dan agar pesawat tetap di ground, (3) Gaya Hambat (Drag) menghambat pesawat bergerak kedepan, dan (4) Gaya Dorong (Thrust) menghasilkan gaya dorong kedepan. Dalam penelitian ini melaksanakan eksperimen aerodinamika. Yaitu dengan menggunakan wind tunnel . Dengan menggunakan smoke pada wind tunnel dan percepatan kipas terhadap smoke. Dan mengubah beberapa sudut pada airfoil tersebut. Kita dapat membandingkan atau menganalisa airfoil pada NACA 0012.


Hasil eksperimen didapatkan performansi aerodinamika dan fenomena airflow disekitar airfoil. Hal ini dikarenakan pada eksperimen ini akan terdapat diferensial pada airfoil yang ditambahkan generator vortex, dan yang tidak menggunakan generator vortex. Airfoil yang ditambahkan vortex generator, sudut pemisahnya lebih kecil dibandingkan dengan airfoil yang tidak ditambahkan vortex generator.

Keywords

Airfoil Vortex Generator NACA 0012 Smoke Generator Wind Tunnel

Article Details

How to Cite
Diyon Pratama, Setyo Hariyadi Suranto Putro, & Suyatmo. (2022). STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PENGGUNAAN RECTANGULAR VORTEX GENERATOR SUSUNAN COUNTER-ROTATING PADA AIRFOIL NACA 0012 DENGAN SMOKE GENERATOR. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 5(2). https://doi.org/10.46491/snitp.v5i2.983