Main Article Content
Abstract
Keprihatinan terhadap pemanfaatan akan limbah serat dapat diwujudkan dengan membuat komposit. Namun, serat alam memiliki beberapa keterbatasan tertentu. Penelitian ini membahas karakteristik komposit serat sabut kelapa dari sisa buah kelapa dengan variasi arah serat untuk mengetahui kekuatan tarik dan impak.
Langkah awal dalam pembuatan material komposit sabut ini adalah dengan menggunakan cetakan kaca berukuran 22 x 17 x 0,4 cm dan 10 x 6 x 1 cm. Serabut kelapa yang akan dibuat komposit dilakukan perlakuan alkali dengan menggunakan NaOH sebesar 5% dan 10% dari pelarut air. Dengan menggunakan jenis resin polyester jenis 157 dan katalis metyl etyl keton peroksida atau biasa disebut MEKPO. Perbandingan matrik dan serat 90%:10% dengan menggunakan standar benda uji komposit mengacu pada ASTM D638-1 dan ASTM A370.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap komposit, maka dalam pengujian tarik didapatkan hasil sebagai berikut, komposit dengan perlakuan alkalisasi 5% mendapatkan nilai tegangan rata rata yang paling tinggi namun tidak pada regangan rata rata, dimana hasil tertingginya diperoleh pada spesimen dengan perlakuan alkalisasi 10%. Lalu untuk pengujian impak didapatkan hasil sebagai berikut, komposit yang dibuat dengan perlakuan alkalisasi 5% mendapatkan tenaga patah rata rata dan keuletan rata rata yang paling tinggi lalu spesimen yang mendapat tenaga patah rata rata dan keuletan rata rata terendah adalah spesimen dengan perlakuan alkalisasi 0%.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.