Main Article Content

Abstract

Komposit sendiri merupakan kombinasi antara dua atau lebih material sehingga dapat memberikan sifat yang lebih baik pada pencampuran komposit sebagai penyusunnya atau penguatnya. Penelitian ini menggunakan resi polyester dengan katalis sebagai pengeras dan berpenguat serat bambu, karena serat ini mudah untuk didapatkan dan memiliki tekstur yang ringan serta kuat, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kekuatan antara uji tarik dengan uji kekerasan vicker dengan perbedaan jarak antar pada setiap susunan serat pada komposit serat bambu.


Sampel uji dibuat dengan presentase katalis atau hardener sebesar 10% terhadap resin sebesar 25% dengan 3 variasi susunan serat yaitu susunan serat anyam, 90˚ dan lurus dengan setiap fraksi volume serat sebesar 65% yang masing-masing memiliki variasi jarak antar serat yaitu 1mm, 2mm dan 3mm yang kemudian diuji kekuatan menggunakan tensile strength dan uji kekerasan vicker.


Hasil dari penelitian ini adalah tensile strength tertinggi dari uji tarik dengan susunan serat anyam dengan jarak antar serat 1mm dengan nilai tensile strength tertinggi yaitu 6,258 dengan elongation 0,38, sedangkan hasil penelitian dari hardener vicker tertinggi dari uji vicker dengan susunan serat anyam dengan jarak antar serat 1mm dengan nilai kekerasan vicker yaitu 14,96.

Keywords

komposit tensile strength hardener vicker uji tarik uji vicker

Article Details

How to Cite
Muhammad Zaky Ilman Muflih Purnama, Bambang Junipitoyo, & Didi Hariyanto. (2022). PENGARUH SUSUNAN SERAT BAMBU PADA KOMPOSIT TERHADAP UJI TARIK DAN UJI KEKERASAN VICKER. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 5(2). https://doi.org/10.46491/snitp.v5i2.949