Main Article Content
Abstract
Troli merupakan salah satu fasilitas penting dalam bandar udara. Penggunaan troli di terminal bandar udara diperuntukan bagi penumpang atau pengguna jasa yang membutuhkan alat angkut barang (bagasi). Pada umumnya troli yang disediakan bandar udara digerakkan dengan cara di dorong (manual). Luasnya terminal dan jauhnya jarak dari area parkir (curbside) menuju ruang tunggu (boarding lounge) atau dari area kedatangan menuju area parkir merupakan alasan dirancangnya prototipe troli elektrik. Tujuan dari prototipe ini adalah untuk memudahkan penumpang membawa barang bagasi dalam jumlah banyak dengan lebih efisien. Ada 2 teknik pengujian yang digunakan untuk menguji kehandalan smart electric trolley menggunakan sistem pengereman otomatis. Teknik pengujian yang pertama adalah dengan cara berjalan lurus belok kanan dan berjalan lurus belok kiri. Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan motor DC bekerja dengan baik. Teknik pengujian yang kedua adalah berjalan lurus dengan adanya benda di depan yang menghalangi troli. Pengujian ini membuktikan sistem pengereman otomatis bekerja atau tidak.Dalam perancangan alat ini, penulis menggunakan motor DC 24V 350W sebagai motor penggerak, wemos d1r1 sebagai pengendali dan pengolah data, sensor ultrasonik sebagai sensor pendeteksi jarak, dan relay sebagai saklar otomatis rem dan indikator led. Media penyimpanan energi listrik pada troli elektrik ini menggunakan 2 buah baterai dirangkai secara seri dengan tegangan masing-masing 12V – 5 AH. Dari pengujian yang telah dilakukan, prototipe troli elektrik ini dapat mengangkut beban hingga 130 kg. Baterai dengan kapasitas 5 AH memiliki daya tahan hingga hingga 4 jam 27 menit tanpa adanya beban pada troli dan 3 jam 5 menit dengan adanya beban sebesar 89 kg. Troli ini dapat berhenti dengan jarak kurang dari 100cm dengan kecepetan rendah 3,3 km/jam.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.