Main Article Content

Abstract

Bandar Udara Kalimarau merupakan Unit Penyelenggara Bandar Udara kelas I yang terletak di Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang mempunyai fungsi memberikan penyediaan jasa pelayanan transportasi udara. Pada saat ini Bandar Udara Kalimarau Berau mempunyai 3 taxiway yaitu taxiway A, taxiway B, dan taxiway C. Hanya ada 2 taxiway yang bisa digunakan sebagai operasional pesawat udara dikarenakan taxiway A telah diambil kendali oleh SKADRON 13/ Serbu. Dimensi taxiway B dan taxiway C adalah 169x23, sedangkan pesawat terbesar yang beroperasi disana yaitu Boeing 737-800 NG.Jika dilihat dari kondisi eksisting dimensi taxiway dirasa perlu diadakan penelitian mengenai perencanaan shoulder taxiway B dan taxiway C. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data-data seperti data lalu lintas angkutan udara, data Aeronautical Information Publication Bandar Udara Kalimarau Berau. Dari data tersebut dilakukan perencanaan dengan metode FAA. Dengan perhitungan manual menggunakan tabel serta aplikasi FAARFIELD 1.42. Maka akan di dapatkan hasil dari tebal struktur perkerasan lentur shoulder taxiway. Dengan begitu perencanaan shoulder taxiway akan dimudahkan dengan adanya aplikasi tersebut. Perencanaan struktur perkerasan lentur shoulder taxiway di Bandar Udara Kalimarau Berau dilakukan agar wingspan pesawat terbesar yaitu Boeing 737-800NG tidak keluar dari perkerasan taxiway. Dengan dimensi taxiway eksisting 23 meter ditambah dengan 11 meter untuk shoulder taxiway. Hasil dari perencanaan tebal perkerasan menggunakan aplikasi FAARFIELD 1.42 yaitu 29,60 inch (75 cm) dengan nilai PCN 63 F/C/X/T. Sedangkan untuk pembanding menggunakan perhitungan manual FAA didapat tebal 32 inch (81 cm) dengan nilai PCN 73/F/C/X/T.

Keywords

perkerasan lentur FAARFIELD manual FAA shoulder taxiway

Article Details

How to Cite
Ratmadyo, W. B. P. (2022). PERENCANAAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR PADA SHOULDER TAXIWAY B DAN TAXIWAY C DI BANDAR UDARA KELAS I KALIMARAU. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 4(1). https://doi.org/10.46491/snitp.v4i1.735