Main Article Content
Abstract
Berdasarkan International Civil Aviation Organization (ICAO) Doc.4444 Chapter 2 Air Traffic Management (2016) menyatakan : Setiap negara anggota harus dapat memastikan bahwa tingkat dari air traffic service (ATS) dan komunikasi, navigasi dan pemantauan, harus sesuai dengan prosedur Air Traffic Services (ATS) yang berlaku dan memenuhi syarat untuk tetap berada pada tingkatan keselamatan. Seluruh penyedia jasa penerbangan wajib memahami konsep manajemen keselamatan.Tugas akhir ini menjelaskan kendala yang dalam penerapan safety management system yang belum optimal di Bandara Soa Bajawa akibat dari tidak berfungsinya alat bantu navigasi D-VOR yang dapat meningkatkan resiko terjadinya accident dan incident. Penyusunan tugas akhir ini bertujuan agar dapat memberi masukan dan saran agar kendala yang ada dapat diselesaikan dan pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan dapat berjalan secara efektif dan efisien tanpa melupakan aspek safety. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan perbaikan pada komponen yang rusak pada D-VOR sesuai dengan SKEP-157-IX-2003 serta mengusulkan untuk melakukan peninjauan terhadap penggunaan instrument pendekatan berbasis performance based navigation (PBN).
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.