Main Article Content
Abstract
Krisis energi listrik yang berkaitan dengan meningkatnya jumlah penduduk di suatu daerah yang secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah pelanggan energi listrik. Selain mengurangi cadangan energi fosil juga diperlukan energi alternatif dari sumber energi terbarukan. Banyak sekali sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik, antara lain adalah sumber dari sinar matahari dan sumber dari tenaga angin yang dapat disatukan atau biasa disebut tenaga hibrid agar energi listrik yang di hasilkan lebih maksimal. Dengan adanya tenaga hibrid sumber energi terbarukan dapat mengurangi penggunaan energi listrik dari PLN yang kapan saja akan habis. Salah satu solusi yang dapat menghemat penggunakan energi yang tidak dapat diperbarukan tersebut yaitu membuat prototype pembangkit listrik menggunakan energi hybrid dengan konsep Internet Of Things. Dimana energi hybrid ini menggunakan gabungan antara solar cell untuk mengubah energi matahari ke energi listrik dengan energi angin menggunakan turbin angin untuk mengubah energi angin ke energi listrik. Dalam simulasi ini menggunakan solarcell dan generator DC secara bersama sama dihubungkan ke sensor arus dan sensor tegangan untuk mengetahui tegangan dan arus yang dihasilkan untuk mengisi atau mencharging baterai ( aki ) dan dapat di kontrol dan monitoring menggunakan arduino nano dan di teruskan oleh Wemos D1 Mini guna dapat di monitoring dan kontroling dimana saja dan kapan saja melalui koneksi jaringan internet dengan aplikasi yang ada di Android. Tujuan dari simulasi tersebut ialah guna menghemat pemakaian listrik tanpa harus bergantung pada bahan bakar fosil atau bersifat terbatas dan tidak bersifat merusak lingkungan. Dalam monitoring dan kontroling tersebut pengguna dapat mengakses aplikasi data dari sensor dari jarak jauh.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.