Main Article Content

Abstract

Pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan khususnya di dalam pelayanan FSS (Flight Service Sector) yang wilayah pertanggung jawabannya mulai dari MSL (mean sea level) atau ground sampai FL245, dimana wilayah Uncontrolled Airspace adalah wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh komunikasi menggunakan radio VHF, dan pelayanan Uncontrolled Airspace menggunakan frekuensi HF (High Frequency). Two way communication adalah salah satu hal penting dalam pemberian pelayanan En- Route Flight Information Service. Agar komunikasi berjalan dengan optimal dibutuhkan fasilitas yang mendukung. Namun fasilitas yang ada masih belum optimal sehingga berdampak pada kelancaran pelayanan lalu lintas udara. Fasilitas HF sebagai sarana komunikasi yang hanya mengandalkan single frequency adalah salah satu permasalahan yang bisa menjadi risiko untuk terjadinya insiden yang bisa mempengaruhi keselamatan penerbangan. Upaya penambahan backup frequency serta penyesuaian frequency yang sesuai dengan kondisi lapangan diharapkan dapat membantu meningkatkan kelancaran komunikasi dan dapat mengurangi risiko terjadinya incident dan accident untuk menunjang keselamatan penerbangan. Penelitian ini menggunakan pengolahan data berupa Skala Guttman yang mengacu dari beberapa sumber yang relevan dan memiliki kredibilitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemecahan masalah sehingga sebagai personel Unit Flight Service Station dapat dengan nyaman melaksanakan tugasnya dan meningkatkan keselamatan penerbangan di Perum LPPNPI Cabang Pontianak.

Keywords

High Frequency Flight Service Station Two Way Communication En-Route Flight Information Service

Article Details

How to Cite
Utami, P. D. . (2022). ANALISIS PENGGUNAAN SINGLE FREQUENCY TERHADAP KESELAMATAN PENERBANGAN PADA UNIT FLIGHT SERVICE STATION DI PERUM LPPNPI CABANG PONTIANAK. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 4(1). https://doi.org/10.46491/snitp.v4i1.657