Main Article Content
Abstract
Terciptanya keteraturan dan keselamatan penerbangan tidak terlepas dari adanya beberapa faktor yaitu fasilitas maupun prosedur serta petugas pelayanan lalu lintas penerbangan itu sendiri. Prosedur memegang peranan yang sangat penting dalam pelayanan lalu lintas udara karena semua clearance, instruction, dan information disampaikan oleh Air Traffic Controller (ATC) kepada pilot harus sesuai dengan prosedur yang mengacu pada aturan ICAO. Approach Control Unit di Perum LPPNPI cabang Banjarmasin saat ini masih dalam pelayanan procedural atau bisa disebut pelayanan non-radar. Kondisi ini mempersulit controller dalam menangani pesawat yang sedang pendekatan yaitu berupa load of communication karena unit approach harus melakukan pelayanan approach control procedural. Sementara, personel ATC di perum LPPNPI kantor cabang Banjarmasin sebagian besar belum memiliki rating approach control surveilance. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kajian Standard Operating Procedure terkait pemberian Expected Approach Time diperlukan dan telah dibuat untuk menjadi prosedur standar Air Traffic Controller dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan lalu lintas penerbangan di Perum LPPNPI Cabang Banjarmasin menjadi optimal.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.