Main Article Content
Abstract
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki 2 apron utama, yaitu North Apron dan South Apron. Kedua apron tersebut memiliki konfigurasi taxiway yang menyatu dengan apron. Struktur apron yang seperti inilah yang disebut apron taxiway. Bandar udara I Gusti Ngurah Rai adalah Bandar udara yang mempunyai parking stand berjumlah 63 (tidak termasuk dengan double nose in),dan Bandar Udara ini memiliki nomor parking stand yang tidak teratur,jika kita melihat Bandar udara dari selatan ke utara ,di barat kita akan melihat apron baru dengan parking stand 54-59 dilanjutkan dengan stand 1-37 dan di timur kita akan melihat stand 60-63. Tidak berurutannya parking stand tersebut sering kali menimbukan salah belok (unfamiliar parking stand) terhadap pilot yang juga menimbulkan workload bagi ATC terlebih pada peak hours. Tentunya masalah ini juga berpengaruh terhadap kelancaran dalam memberikan pelayanan terhadap pesawat. Dengan mengadakan penomoran ulang pada parking stand diharapkan dapat mengurangi workload ATC dan meminimalisir terjadinya hal tersebut. Selain itu dengan pengadaan sistem ASMGCS (Advanced Surface Movement Guidance and Control System) diharapkan dapat membantu ATC dalam mengawasi pergerakan di apron. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemecahan masalah sehingga masalah-masalah yang terjadi terkait pemberian pelayanan lalu-lintas udara yang terganggu karena penomoran parking stand yang masih belum berurutan. Penulis juga berharap agar hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat guna meningkatkan pelayanan lalu lintas udara yang aman, nyaman, teratur dan efisien di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.