Main Article Content
Abstract
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, memiliki tingkat penerbangan yang cukup tinggi yang terdiri dari penerbangan sipil, tes pesawat (test flight), pesawat latih (training flight), pesawat lintas area (overflying) dan pesawat latihan terjun panyung (parasut jumping exercise). Alat komunikasi merupakan alat yang digunakan oleh Air Traffic Controller (ATC) untuk memberikan pelayanan lalu lintas penerbangan. Alat komunikasi dalam dunia penerbangan mempunyai peranan terhadap keselamatan, keamanan, kelancaran, keteraturan, kenyamanan, dan efisiensi penerbangan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, survey, studi pustaka, dan kuisioner serta pengolahan data menggunakan metode Likert. Pada penulisan ini penulis menemukan permasalahan pada fasilitas radio komunikasi penerbangan. Permasalahan tersebut adalah radio komunikasi tidak dapat menjangkau semua wilayah tanggungjawab Bandung Approach yang seharusnya dapat menerima mulai dari ketinggian 4.000 ft sampai 15.000 ft. Hasil penelitian menunjukan dapat terganggunya komunikasi dua arah antara pilot dan ATC, yang pada akhirnya berujung pada kurangnya tingkat pelayanan penerbangan.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.