Main Article Content
Abstract
Transportasi memegang peranan yang penting sebagai penggerak perekonomian Negara Indonesia. Padatnya populasi di Jakarta dan terbatasnya lahan memaksa khususnya masyarakat menengah ke bawah yang bekerja di Jakarta untuk tinggal di kota penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Namun salah satu permasalahan yang ada pada KRL adalah banyak masyarakat kota pengguna KRL yang belum atau tidak disiplin di dalam menggunakan jasa transportasi ini. oleh karena itu Penulis tertarik untuk meneliti fenomena sosial budaya kedisiplinan dalam kehidupan masyarakat kota yaitu bagaimanakah sebenarnya budaya kedisiplinan di dalam kehidupan masyarakat kota pengguna KRL dan apakah penyebab dari perilaku ketidakdisiplinan masyarakat pengguna KRL tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu studi kasus (case study). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman terhadap struktur fenomena sosial budaya kedisiplinan di dalam kehidupan masyarakat kota pengguna KRL dan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan terkait budaya kedisiplinan masyarakat kota pengguna KRL Commuterline Jabodetabek. Data di dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik wawancara langsung terstruktur, observasi aktif dan pasif serta penelusuran dokumen terkait. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat kota belum atau tidak disiplin di dalam menggunakan KRL. Penyebab masyarakat kota pengguna KRL tidak atau belum disiplin adalah masyarakat kota pengguna KRL yang tidak mampu mengendalikan diri atau sikap mental ; Kurangnya sosialisasi peraturan ; Sarana dan prasarana KRL yang secara kuantitas dan kualitas belum baik ; Penegakan hukum yang lemah oleh petugas KRL ; Nilai pendidikan dan pelatihan yang belum terinternalisasi dengan baik ; Lingkungan sosial kota yang tidak teratur ; Egoisme individu kota ; Masyarakat kota yang mengikuti tren gaya hidup kota yang berlebihan seperti sibuk memainkan perangkat teknologi smartphone. Budaya kedisiplinan masyarakat kota pengguna KRL dipengaruhi oleh budaya kedisiplinan penumpang atau pengguna KRL, budaya kedisiplinan petugas KRL, sarana dan prasarana KRL dan Peraturan KRL, dimana keempat unsur ini saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.