Main Article Content
Abstract
Perkembangan lalu lintas udara dan kebutuhan pesawat berbadan lebar seperti
Airbus A320 mendorong peningkatan infrastruktur bandar udara, terutama landas
pacu. Bandar Udara H. Asan-Sampit, dengan runway 2.060 m x 30 m, tidak
memenuhi standar untuk Airbus A320. Penelitian ini merancang dimensi dan
kekuatan runway agar sesuai dengan standar keselamatan penerbangan. Hasil
menunjukkan panjang runway perlu ditambah 440 m menjadi 2.500 m, serta lebar
dari 30 m menjadi 45 m. Analisis ketebalan perkerasan menggunakan software
FAARFIELD 2.0.18 menunjukkan total tebal 77 cm. Nilai PCN yang diperoleh
adalah 51 F/C/X/T menggunakan aplikasi COMFAA 3.0. Proyek pengembangan
ini diestimasi menelan biaya Rp 77.097.000.000,00. Penelitian ini diharapkan
menjadi acuan dalam pengembangan infrastruktur bandar udara domestik untuk
meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional penerbangan di Indonesia.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.