Main Article Content

Abstract

Pada mata kuliah Aircraft Structure, Equipment and Furnishing di Politeknik Penerbangan Makassar, Instruktur dan Dosen masih menggunakan bahan ajar power point dan buku manual. Hal ini kurang efektif diterapkan untuk pembelajaran. Berdasarkan hasil kueisoner kebutuhan Taruna/I menunjukkan 34,2% atau 12 Taruna/I masih belum memahami dengan baik pembelajaran tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar untuk menunjang proses pembelajaran aircraft structure yang dimana pada penelitian ini dilakukan pengembangan bahan ajar menggunakan e-modul. E-modul dibuat mengacu kurikum dan silabus Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara Program Diploma III dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara. Desain e-modul dilakukan dengan merancang bentuk dan konten e-modul mulai dari cover, introduction, tujuan pembelajaran, materi sampai dengan evaluasi. Berdasarkan hasil kuesioner efektivitas e-modul Aircraft Structure Equipment and Furnishing menunjukkan keseluruhan penilaian kueisioner efektivitas e-modul Aircraft Structure berada pada kriteria Sangat Baik dengan perolehan Skor 4,36 dan Presentase 87.3%. Perolehan penilaian tertinggi diperoleh pada aspek Kelayakan isi dengan Skor 4,39 dan Presentase 87,8% dan penilaian terendah diperoleh pada aspek Desain Tampilan dengan Skor 4,31 dan Presentase 86,2 %.

Keywords

Bahan Ajar Elektronik Modul Modul Interaktif Model Four-D Aircraft Structure Equipment Furnishing

Article Details

How to Cite
Louis Latif, H. ., Nur, M. ., Octavianie, A. ., & Rossydi, A. . (2024). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Aircraft Structure, Equipment and Furnishing Di Politeknik Penerbangan Makassar. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 8(1), 9–23. https://doi.org/10.46491/snitp.v8i1.1945

References

  1. Anggraini, Vina, Syahrul, Darnis Arief, And Maistika Ratih. 2020.
  2. “Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Berbasis Graphic Organizer
  3. Venn Diagram Di Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 4(4):1219–27. Doi:
  4. Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V4i4.513.
  5. Anwar. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi
  6. Ilmu, Vol.2, No.5 : 103-114
  7. Dahar, R.W. (2011). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga
  8. Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Depdiknas
  9. Dewi, Erni Ratna. 2018. “Metode Pembelajaran Modern Dan Konvensional Pada
  10. Sekolah Menengah Atas.” Pembelajar: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan,
  11. Dan Pembelajaran 2(1):44. Doi: 10.26858/Pembelajar.V2i1.5442.
  12. Djamarah, dkk.(2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
  13. Doi: Http://Dx.Doi.Org/10.30870/Jpks.V1i1.849.
  14. Duron, R. (2006). Critical Thinking Framework for any Discipline. International
  15. Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 17(2) : 160-166
  16. Endah, Nur, And Grendi Hendrastomo. 2017. “Implementasi Pendidikan
  17. Karakter Melalui Perkuliahan Etika Dan Profesi Keguruan.” Jurnal
  18. Pendidikan Karakter 7(2):240–54.
  19. Erman,dkk.(2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:
  20. JICA
  21. Eryilmaz, Yildiz & Akin. (2011). Investigating of Relationships Between Attitudes
  22. Towards Physics Laboratories, Motivation and Amotivation for the Class
  23. Engagement. Eurasian Journal of Physics and Chemistry Education (Special
  24. Issue) : 59-64
  25. Fujiawati, Fuja Siti. 2016. “Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran
  26. Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni.” Jpks (Jurnal
  27. Pendidikan Dan Kajian Seni) 1(1):16–28.
  28. Habibati, Muhammad Nazar, And Putri Dewi Septiani. 2019. “Pengembangan
  29. Handout Berbasis Literasi Sains Pada Materi Larutan Elektrolit Dan
  30. Nonelektrolit.” Jurnal Ipa Dan Pembelajaran Ipa (Jipi) 3(1):36–41. Doi:
  31. Https://Doi.Org/10.24815/Jipi.V3i1.13824.
  32. Hafid, Abd. 2011. “Sumber Dan Media Pembelajaran.” Sulesana Jurnal Wawasan
  33. Keislaman 6(2):69–78. Doi: Https://Doi.Org/10.24252/.V6i2.1403.
  34. Hidayat, N. (2009). Pengembangan Pembelajaran Terpadu Model Connected
  35. Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA. Jurnal
  36. Inovasi Kurikulum, Thn 4. Vol. 1 no 4 : 15-29
  37. Huda, Supriyono & Qosyim. (2013). Penerapan IPA Terpadu Tipe Connected
  38. dengan Model Cooperative Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar
  39. Siswa pada Materi Perubahan Fisika dan Kimia di SMP Muhammadiyah 6
  40. Surabaya. E-Journal Pendidikan Sains UNESA, Vol.1, No.02.
  41. Irawati, Hani, And Much. Fuad Saifuddin. 2018. “Analisis Kebutuhan
  42. Pengembangan Bahan Ajar MataKuliah Pengantar Profesi Guru Biologi Di
  43. Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.” Biopedagogi:
  44. Jurnal Pembelajaran Biologi 7(2):96–99. Doi:
  45. Https://Doi.Org/10.20961/BioPedagogi.V7i2.27636.
  46. Jannah, Naimatil, Noor Fadiawati, And Lisa Tania. 2017. “Pengembangan EBook Interaktif BerbasisFenomena Kehidupan Sehari-Hari Tentang
  47. Pemisahan Campuran.” Jurnal Pendidikan
  48. Julaeha, Siti. 2019. “Problematika Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan
  49. Karakter.” Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 7(2):157–82. Doi:
  50. Https://Doi.Org/10.36667/Jppi.V7i2.367.
  51. Lilawati, Jenny. 2017. “Analisis Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses
  52. Pembelajaran.” In Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial
  53. Universitas Negeri Medan Tahun 2017. Digital Repository Universitas
  54. Negeri Medan.
  55. Muqdamien, B., Umayah, U., Juhri, J., & Raraswaty, D. P. (2021). Tahap Definisi
  56. Dalam Four-D Model Pada Penelitian Research & Development (R&D) Alat
  57. Peraga Edukasi Ular Tangga Untuk Meningkatkan Pengetahuan Sains Dan
  58. Matematika Anak Usia 5-6 Tahun. Intersections, 6(1), 23-33