Main Article Content
Abstract
Pada tahun 2019 di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima berasarkan Aerodrome Manual dan Aerodrome Information Public terdapat 65 titik obstacle dengan ketinggian yang bervariasi dan berada di kawasan yang berbeda. Permasalahan yang terdapat di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, penulis menemukan adanya tiga objek yang berpotensi menjadi obstacle. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan objek yang belum terdaftar dalam data obstacle.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis yaitu metode menggambarkan objek berdasarkan data yang dikumpulkan. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi keberadaan obstacle yaitu dengan mencari titik koordinat dan elevasi dari objek tersebut. Penulis juga melakukan pemetaan terhadapt objek tersebut pada Autocad dan Google Earth Pro.
Hasil dari penelitian ini menunujukkan bahwa terdapat tiga objek dengan tower BTS 1 dan masjid berada di kawasan di bawah permukaan transisi dan tower BTS 2 di kawasan di bawah permukaan horizontal dalam. Tiga obstacle baru itu kemudian dilaporkan ke pihak penyelenggara bandar udara dan pihak yang memasang obstacle tersebut perlu diberi tanda berupa lampu ataupun marka untuk obstacle tersebut.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.