Main Article Content
Abstract
Abstrak
Angin adalah salah satu bentuk energi alam yang bisa digunakan tanpa adanya batas pemakaian dan energi angin dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi alternatif untuk menggantikan energi fosil. Salah satunya digunakan sebagai energi pembangit listrik. Karena potensi energi angin di Indonesia masih relatif kecil, maka dari itu perlunya pengelolaan sumber daya angin yang sesuai agar dapat dimanfaatkan dengan baik.
Pemilihan jenis generator dan turbin angin yang tepat diperlukan untuk memaksimalkan output dari generator. Pada pembuatan penelitian ini, menggunakan turbin angin jenis horizontal dengan lima buah bilah yang kemudian diukur kecepatan putar atau rpm menggunakan tachometer. Hasil pengukuran tachometer tersebut digunakan sebagai acuan untuk kecepatan putaran generator. Penggunaan generator sinkron dipilih karena pembuatan modul AVR (Automatic Voltage Regulator) yang tergolong mudah.
Tegangan DC digunakan untuk memperkuat medan magnet pada generator sinkron jika tegangan output generator menurun. Sebagai penelitian awal kecepatan angin akan dikonversi menjadi rpm yang dapat disesuaikan dengan motor satu fasa. Motor satu fasa akan dikopel dengan generator sinkron. Hasilnya output generator yang telah dikopel tersebut akan menghasilkan tegangan yang tetap 220V meskipun rpm generator berubah ubah. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan untuk memperoleh tegangan yang stabil pada 220 volt dengan beban 200 watt dan arus 0,92 ampere, diperlukan ekstasi tegangan sekitar 15-20 volt DC.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.