Main Article Content

Abstract

Korosi didefinisikan sebagai kerusakan logam melalui reaksi elektrokimiaa dengan lingkungan. Korosgi terjadi ketika loggam bereaksi dengan udara lembab, larutan asam lemah, atau larutan garam, yang pada akhirnya menyebabkan kebocoran material. Korosi pada struktur pesawat dapat berakibat fatal jika diabaikan dan dapat menjadi salah satu tentang penyebab kecelakaan pesawat.


Pengujian dilakukan dengan merendam seluruh permukaan aluminium dalam larutan natrium klorida selama 24, 48, 72, 90, dan 120 jam. Salah satu cara langsung dibilas dan cara lainnya dibiarkan selama sehari. Metodeg yang digunakan adalah weight gloss.


Dengan menggunakan hasil yang diperoleh untuk mengetahui perbedaan laju korosi pada saat aluminium 2024-T3 dibilas secara langsung dan dibiarkan selama 1 hari, maka dapat diketahui laju korosi yang terbentuk pada material tersebut.


Dari laju korosi sampel yang langsung dibilas setelah direndam dan dibiarkan selama satu hari, Dapat dipahami dengan baik bahwa semakin lama merendam semakin cepat semakin cepat korosif  dan spesimen yang di biarkan selama 1 hari laju korosi lebih tinggi dibanding dengan spesimen yang langsung di bilas dan dikeringkan.

Keywords

Alumunium 2024-T Korosi Natrium Clorid

Article Details

How to Cite
Mohamad Fathurrahman Asnawi, Suyatmo, & Dewi Ratna Sari. (2023). ANALIS KOROSI SHEET METAL PADA FLOAT SEAPLANE TYPE CESSNA 172 SKYHAWK DI AKADEMI PENERBANG BANYUWANGI. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 6(1). https://doi.org/10.46491/snitp.v6i1.1347