Main Article Content

Abstract

Korosi merupakan proses terjadinya kerusakan pada material terutama pada logam di pesawat, akibatnya jika logam bereaksi di lingkungan sekitarnya. Korosiini dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada struktur pesawat dan bisa menyebabkan kecelakaan. Pengoperasian pesawat dengan perbedaan suhu maupun cuaca di darat maupun di udara dan berpindah daerah dari kota ke kota lain. Struktur pesawat terbang memiliki material yang rentan terjadinya korosi. Pengujian yang dilakukan dengan cara Aluminum Alloy 2024-T3 di heat treatment pada suhu 200°C dengan waktu tahan 1 jam, 2 jam,dan 3 jam kemudiandiquenching menggunakan air selama 5 menit .Setelah dilakukan heat treatment dan quenching Aluminum Alloy 2024-T3 di rendam selama 24 jam, 48 jam, 96 jam, 144 jam, dan 168 jam pada media korosi asam clorida . Metode yang digunakan adalahmetode weight loss dan elektrokimia. Berdasarkan hasil perhitungan laju korosi untuk material tanpa menggunakan perlakuan panas selama 168 jam sebesar 576,18 mpy. Sedangkan untuk material menggunakan perlakuan panas selama 168 jam pada suhu 200°C selama 3 jam sebesar 492,46 mpy terjai perurunan laju korosi sebesar 14,54%. Didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu perendaman semakin cepat laju korosi spesimen dan spesimen yang mendapatkan perlakuan panas hasil laju korosi lebih rendah dibandingkan dengan spesimen yang tidak mendapatkan perlakuan panas.

Keywords

Aluminum Alloy 2024-T3 Asam Klorida Heat Treatment Quenching Aging

Article Details

How to Cite
Nadia Putri Ramandika, Bambang Junipitoyo, & Wasito Utomo. (2023). PENGARUH ASAM CLORIDA TERHADAP LAJU KOROSI ALUMUNIUM 2024-T3 DENGAN VARIASI PERLAKUAN PANAS. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 6(1). https://doi.org/10.46491/snitp.v6i1.1332