Main Article Content

Abstract

Serat batang pisang menjadi salah satu serat alam yang berpotensi sebagai bahan penguat komposit polimer yang memiliki keunggulan mudah menyerap air. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai perbandingan komposit dan untuk mengetahui komposit serat batang pisang mana yang paling bagus dengan uji tarik dan uji impak. Komposit ini dibuat dengan perendaman alkalisasi 5% dan 10% selama 2 jam menggunakan teknik hand lay up dengan variasi fraksi volume serat 10% sedangkan resin polyesternya 90%, dengan orientasi serat searah. Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian tarik menggunakan ukuran standar ASTM D638-1 dan pengujian impak menggunakan ukuran standar ASTM A370. Berdasarkan pengujian tarik dan impak dilakukan pada komposit, maka dalam pengujian tarik didapatkan hasil komposit dengan perlakuan alkalisasi 10% mendapatkan nilai tegangan rata - rata 28,491 dan regangan rata – rata 0,097 yang paling tinggi, dan tanpa perlakuan alkalisasi 0% mendapatkan nilai tegangan rata - rata 8,492 dan regangan rata – rata 0,089 terendah. Lalu untuk pengujian impak didapatkan hasil komposit dengan perlakuan alkalisasi 5% mendapatkan nilai tenaga patah rata - rata 10,8583 Joule dan keuletan rata – rata 0,1723 Joule yang paling tinggi, dan dan tanpa perlakuan alkalisasi 0% mendapatkan nilai tenaga patah rata - rata 9,4610 Joule dan keuletan rata – rata 0,1075 Joule terendah.

Keywords

alkalisasi komposit polyester serat batang pisang

Article Details

How to Cite
Matius Wahyu Susanta, Bayu Dwi Cahyo, & Lady Silk Moonlight. (2023). UJI TARIK DAN UJI IMPAK PADA KOMPOSIT SERAT BATANG PISANG DENGAN PENGARUH PENAMBAHAN ALKALISASI DAN TANPA PENAMBAHAN ALKALISASI. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 6(1). https://doi.org/10.46491/snitp.v6i1.1330