Main Article Content
Abstract
Korosi ialah suatu kejadian alam, dimana logam mengalami kerusakan yang timbul oleh reaksi kimia maupun elektrokimia akibatnya logam berubah bentuk seperti kombinasi logam misalnya : oxide, hydroxide. Korosi dalam struktur pesawat merupakan hal yang fatal jika diabaikan dan bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan pesawat terbang.
Dalam penelitian ini material yang digunakan adalah superalloy pada media korosi larutan H2SO4 dan larutan abu vulkanik. Metode yang digunakan adalah metode weight loss. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan H2SO4 dan larutan abu vulkanik terhadap laju korosi superalloy dan mengetahui perbedaan laju korosi material tersebut. Hasil pengujian laju korosi yang dilakukan dengan waktu 24, 48, 72, 96, dan 168 jam.
Hasil yang dicapai adalah mengetahui perbedaan laju korosi superalloy dengan menggunakan larutan H2SO4 dan larutan abu vulkanik sehingga dapat diketahui laju korosi yang terjadi pada material tersebut. Hasil perhitungan laju korosi untuk material superalloy pada larutan H2SO4 selama 48 jam didapat nilai sebesar 1,55 mm/y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa superalloy termasuk fair terhadap korosi. Sedangkan hasil perhitungan laju korosi untuk superalloy pada larutan abu vulkanik selama 48 jam didapat nilai sebesar 0,24 mm/y dan dapat disimpulkan superalloy termasuk fair terhadap korosi. Hasil laju korosi larutan H2SO4 dan larutan abu vulkanik pada superalloy dan memiliki selisih laju korosi 1,29 mm/y.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.