Main Article Content

Abstract

Studi ini berencana untuk memutuskan dampak dari peningkatan persiapan fakultas otoritas penerbangan di Perum LPPNPI Surabaya untuk membebaskan dari segala potensi kerugian administrasi otoritas penerbangan bahkan dalam keadaan aneh. Strategi eksplorasi yang digunakan adalah kuantitatif dengan populasi 83 individu dan contoh yang diambil adalah populasi keseluruhan 83 individu. Strategi pemilahan informasi yang digunakan adalah pemilahan informasi survei atau polling dalam skala likert kemudian informasi tersebut ditangani dengan menggunakan metode Uji Validitas dan Reliabilitas Data, Uji Analisis Regresi Sederhana dan Uji Korelasi. Hasil uji koneksi item kedua didapatkan Pearson Correlation sebesar 0,835. Sehingga dikatakan koefisien koneksi sebesar 0,835 berada pada rentang waktu 1,00 dengan tingkat hubungan yang sangat mengesankan, selanjutnya akibat dari pemeriksaan butir kedua menyatakan bahwa terdapat hubungan antara Pelatihan Penyegar dengan Kemampuan Menangani Situasi Abnormal, karena r- hitung (0,835) lebih menonjol dari r-tabel (0,220), cenderung diduga bahwa Pelatihan Penyegaran berpengaruh signifikan terhadap kapasitas kerja otoritas penerbangan dalam menangani keadaan aneh dengan R sebesar 0,835.

Keywords

Refresher Training abnormal situation

Article Details

How to Cite
Henslok Mateus Arcanjo Nalvamaris, Lady Silk Moonlight, & Fatmawati. (2023). PENGARUH REFRESHER TRAINING BAGI AIR TRAFFIC CONTROLLER TERHADAP KEMAMPUAN MENANGANI ABNORMAL SITUATION DI PERUM LPPNPI SURABAYA. Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan), 6(1). https://doi.org/10.46491/snitp.v6i1.1276