Peningkatan Hasil Belajar Modal Auxiliary Melalui Penggunaan Flipped Classroom Taruna Teknik Pesawat Udara Angkatan II POLTEKBANG Surabaya

Abstract

Pembelajaran yang dirancang oleh dosen harus menggunakan metode yang sesuai dengan situasi atau kondisi pembelajaran, media yang digunakan dan kompetensi yang ingin dicapai sehingga tercipta pembelajaran efektif, efesien dan menyenangkan bagi taruna yang belajar dan pada akhirnya taruna mendapatkan pengalaman yang bermakna bagi dirinya. Peneliti ingin mengetahui peningkatan hasil belajar Modal Auxiliary melalui penggunaan Flipped classroom taruna Teknik Pesawat Udara Angkatan II C Poltekbang Surabaya.
Saat belajar Modal Auxiliary seringkali taruna melakukan kesalahan saat membuat dan menggunakan kata - kata tentang spelling, pronounciation, intonasi, dan kosa kata reading. Hal ini dikarenakan dosen tidak tepat dalam memilih metode pembelajaran. Permasalahan mendasar dalam penelitian ini adalah sebagian besar taruna Teknik Pesawat Udara Angkatan II C Poltekbang Surabaya Tahun Pelajaran 2016/2017 kurang mampu dalam Modal Auxiliary. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar Modal Auxiliary taruna Teknik Pesawat Udara Angkatan II C Poltekbang Surabaya tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan karena penelitian tindakan adalah merupakan penelitian yang lebih sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dosen, meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kualitas taruna, serta mencapai tujuan pembelajaran atau pendidikan. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah 24 taruna Teknik Pesawat Udara Angkatan II C Poltekbang Surabaya Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan, serta verifikasi refleksi
Berdasarkan pengamatan dalam pembelajaran pada siklus pertama diperoleh data hasil belajar taruna rata-rata 71,67 pada siklus pertama ini yang tuntas ada 13 taruna (54,17) yang tidak tuntas ada 11 taruna (45,83%). Berdasarkan pengamatan pembelajaran pada siklus kedua hasil belajar taruna rata-rata 86,67 dan pada siklus kedua yang tuntas ada 24 taruna (100%) . Kualitas pembelajaran siklus pertama memperoleh skor 3 (baik), dan siklus kedua memperoleh skor 4 (sangat baik).