Main Article Content
Abstract
Berdasarkan data Airport Council International (ACI) tercatat jumlah penumpang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta hingga akhir tahun 2017 telah mencapai 63 juta penumpang. Sebagai “bandar udara hub utama” di Indonesia Soekarno-Hatta menguasai hampir 55-57 persen total jumlah lalu lintas penumpang angkutan udara di Indonesia. Kapasitas terminal penumpang Soekarno-Hatta untuk saat ini di tahun 2018 secara keseluruhan mampu melayani hingga 70 juta penumpang per tahun. Terdapat kemungkinan di masa 10 tahun mendatang, kapasitas terminal saat ini akan mengalami kepadatan (undercapacity problem), dan diperlukan analisa untuk memprediksi jumlah penumpang hingga tahun 2027. Metode prediksi tren serial-waktu didasarkan pada data historis penumpang Soekarno-Hatta dari tahun 1986 hingga 2017. Terdapat 4 model teknik analisa serial-waktu, meliputi 1) tren linier, 2) tren eksponensial, 3) double eksponensial smoothing 3) Dekomposisi Winter atau multiplikatif. Berdasarkan 4 metode tersebut diperoleh hasil prediksi bahwa Soekarno-Hatta masing-masing akan melayani antara 68 hingga 74 juta penumpang dan 87 hingga 101 juta penumpang pada tahun akhir tahun 2019 dan 2027. Dengan tingkat kesalahan prediksi (MAPE) antara 1,89 hingga 9,75 persen, disimpulkan bahwa pada 10 tahun mendatang Soekarno-Hatta akan mengalami kepadatan penumpang dengan kelebihan antara 24 hingga 44 persen.