Main Article Content

Abstract

Perlunya menerapkan program Blended Learning Approach (BLA) untuk memaksimalkan potensi taruna di politeknik penerbangan Surabaya yang diadaptasi dari Horn and Staker (2011) untuk pengembangan kemampuan bahasa Inggris. Studi penilaian kebutuhan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris taruna poltekbang Surabaya dilengkapi dengan data kualitatif dan kuantitatif melalui wawancara, survei kuesioner, dan focus group. Data kuantitatif dikumpulkan, dengan memberikan survei kuesioner untuk mengetahui pendapat taruna poltekbang Surabaya yang berhubungan dengan deskripsi bahasa yang ditetapkan oleh ICAO yaitu: pronunciation, vocabulary, grammar, fluency,comprehension, and interaction. Survei kuesioner menghasilkan temuan yang mendukung kebutuhan akan program blended learning. Hasil diskusi kelompok dan wawancara menegaskan bahwa dibutuhkan kecakapan berbahasa Inggris untuk level yang lebih tinggi. Taruna yang sudah lulus dan bekerja menunjukkan bahwa keterampilan mereka dalam bahasa Inggris perlu perbaikan lebih lanjut agar mereka dapat mengejar karir di bidang penerbangan. Dengan demikian, program blended learning aviation English dianggap perlu.

Keywords

focus group Data kuantitatif ICAO blended learning

Article Details

How to Cite
Rochmawati, L. (2019). Penilaian Kebutuhan Berbasis ICAO untuk Rancangan Program Blended Learning Aviation English di Politeknik Penerbangan Surabaya. Jurnal Penelitian, 4(2), 50–59. https://doi.org/10.46491/jp.v4i2.296