Main Article Content
Abstract
Sejalan dengan berkembangnya jaman dunia transportasi saat ini banyak pengguna jasa angkutan udara memunculkan banyaknya maskapai-maskapai baru. Munculnya maskapai-maskapai baru ini menyebabkan antar maskapai saling memasang strategi dan berlomba-lomba untuk menarik minat masyarakat. Khususnya masyarakat untuk kalangan menengah. Sehingga banyak maskapai penerbangan menggunakan berbagai strategi agar dapat memberikan pelayanan yang baik. Istilah Penerbangan “low cost” atau sering disebut LCC (low cost carrier). LCC sering juga disebut sebagai Budget Airlines atau no frills flight atau juga Discounter Carrier. LCC merupakan model penerbangan yang unik dengan strategi penurunan operating cost. Dengan melakukan efisiensi cost di semua lini, maskapai melakukan hal-hal diluar kebiasaan maskapai pada umumnya. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian inferensial analitik, dan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari lapangan melalui kuosioner dan wawancara kepada penumpang yang menggunakan maskapai citilink, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka melalui studi dokumen, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif (distribusi frekuensi) dan analisis inferensial (korelasi sederhana yaitu korelasi Rank Spearman), sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan alat uji nilai probabilitas yang akan mengukur nilai probabilitas korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelayanan Penerbangan dan Low cost Carrier berbanding terbalik dengan kepuasan pelanggan maskapai Citilink. Dengan demikian Penerapan Pelayanan Penerbangan dan Low Cost Carrier yang di terapkan Maskapai Citilink belum menjamin kepuasan pelanggannya. Berdasarkan hasil data Uji Multicolinearity, Uji Distribusi Normal dan Uji Regression dimana Variabel X1 (Pelayanan Penerbangan) dan Variabel X2 (Low Cost Carrier) berdampak 0.756 atau 75% terhadap Kepuasan Pelanggan maskapai Citilink di Bandar Udara Juanda Surabaya.