Main Article Content
Abstract
Kualitas udara merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Udara yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan kanker. Sebagai ibukota negara Indonesia, Jakarta adalah provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat pencemaran udara tertinggi, hal ini berdampak pada penurunan kualitas udara di Jakarta. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah cara untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara. ISPU adalah angka tanpa satuan yang menunjukkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi tertentu. ISPU dihitung dengan menghitung konsentrasi beberapa zat pencemar udara, seperti partikulat mater (PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon monoksida (CO). Untuk mengklasifikasikan ISPU, diperlukan suatu metode yang dapat mempelajari pola dari data sensor yang mengukur konsentrasi polutan udara. Oleh karena itu, dengan menggunakan 1837 data dari indeks standar pencemaran udara (ISPU) DKI Jakarta tahun 2021, penulis ingin melakukan pengukuran indeks standar pencemaran udara (ISPU) menggunakan algoritma Support Vector Machine. Data yang tersedia dibagi menjadi data train dan data test, di mana 80% digunakan sebagai data train dan 20% sebagai data test. Setelah dilakukan pembagian data, dilakukan pelatihan model menggunakan data train dan pengujian model menggunakan data test. Pada uji coba dengan menggunakan algoritma Support Vector Machine mendapatkan akurasi model dengan presentase 94%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.