Main Article Content
Abstract
Pada saat adanya pandemi virus COVID-19, Pemerintah menerapkan pembatasan pergerakan masyarakat untuk mengurangi risiko dari paparan virus COVID-19. Hal ini berdampak pada jumlah penumpang khususnya transportasi udara internasional. Jumlah penumpang udara tercatat mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2020. Pada pertengahan tahun 2021, data trafik penumpang mulai meningkat di beberapa bandara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa keadaan pasar transportasi udara internasional. Data yang digunakan yaitu jumlah penumpang lalu lintas udara internasional dari 4 bandar udara besar di Indonesia: Bandar udara Soekarno-Hatta , Bandar udara Juanda, Bandar udara Ngurah Rai, serta Bandar udara Kualanamu. Studi menunjukkan jumlah penumpang meningkat sejak tahun 2022, Dibandingkan angka tahun 2020, jumlah total penumpang angkutan udara internasional di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 3.675.951 orang dan pada tahun 2021 turun menjadi 631.153 orang (17,16%) atau jumlahnya turun sekitar 82,84% akibat dampak pandemi dan kemudian pada tahun 2023 sampai dengan bulan agustus data penumpang internasional menjadi 9.908.800 orang atau meningkat 6.232.849 orang atau naik sekitar 169%. Analisa data penumpang transportasi udara intenasional pasca pandemi covid-19 mulai bulan September 2023 hingga forecast di bulan juli 2024 sudah dalam kategori normal dengan nilai rata-rata kenaikan sebesar 12,1 %.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.