Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam untuk mengetahui penanganan terhadap bahaya hewan liar (Wildlife Hazard) yang mempengaruhi pelayanan serta keselamatan lalu lintas penerbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dan observasi secara langsung di lapangan mulai Desember 2020 hingga Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas hewan liar di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam dapat mengurangi poin safety yang menjadi tujuan dalam pemberian Air Traffic Service (ATS). Masih ditemukan pesawat yang mengalami delay saat sudah siap untuk take off ataupun landing dan juga sering ditemukan bangkai burung di runway yang dapat menjadi Foreign Object Debris (FOD) tentu dapat mempengaruhi kelancaran lalu lintas penerbangan. Perlu adanya perhatian khusus dalam penanganan hewan liar (wildlife hazard) untuk meningkatkan pelayanan serta keselamatan lalu lintas penerbangan di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam. Selain itu, diperlukan koordinasi serta manajemen sistem yang baik serta terstruktur berupa unit khusus untuk pencegahan hewan liar, Pengadaan alat pengusir burung guna pencegahan, pengawasan dan pengendalian adanya gangguan burung disekitar bandar udara internasional Hang Nadim Batam, Melakukan penebangan pohon dan pembersihan lahan secara rutin di sekitar bandara dikarenakan berpotensi mendatangkan hewan liar yang akan bersarang maupun mencari makanan , serta melakukan perbaikan infrastruktur yang dapat menjadi celah untuk pintu masuk hewan liar ke manouevering area dan movement area.

Keywords

Hewan liar keselamatan lalu lintas penerbangan koordinasi

Article Details

How to Cite
ALFARISI, N. Z., & Sonhaji, I. . (2024). BAHAYA HEWAN LIAR (WILD LIFE HAZARD) TERHADAP PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL HANG NADIM BATAM. Jurnal Penelitian, 9(2), 113–120. Retrieved from http://ejournal.poltekbangsby.ac.id/index.php/jurnalpenelitian/article/view/1510