Main Article Content
Abstract
Untuk saat ini, segala urusan teknis mengenai distribusi listrik di berbagai Bandar Udara sebagian besar masih dilakukan secara manual dari panel ke panel. Padahal merupakan penunjang utama yang di khususkan untuk menyalurkan suplai listrik kepada konsumen khususnya pada tenant-tenant di Bandar Udara. Untuk pengoperasian sekelas Bandar Udara, hal tersebut kurang efektif dan efisien dalam pekerjaan sehari-harinya tentunya dalam hal waktu. Tujuan dari prototipe ini adalah untuk memudahkan teknisi dalam melakukan pengontrolan power listrik pada tenant serta dapat memonitoring arus dan tegangan serta parameter daya secara real time serta dilengkapi dengan indikator overload/overcurrent dimana kontrol dan monitoring dapat dilakukan dengan smartphone maupun Personal Computer (PC) melalui web. Dalam perancangan alat ini, penulis menggunakan mikrokontroller Arduino Mega 2560 sebagai pengendali dan pengolah data, beberapa komponen lain yang dibutuhkan seperti relai, kontaktor, buzzer serta beberapa sensor diantaranya sensor arus ACS712 dan sensor tegangan ZMPT101B. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kontrol ON/OFF web, indikator gangguan overload atau overcurrent sudah bekerja dengan baik dan dapat diakses via web melalui personal computer (PC) maupun smartphone. Pada pembacaan nilai arus dan tegangan yang mempengaruhi perhitungan daya oleh sensor yang kurang presisi. Diambil sample hasil percobaan pada salah satu tenant dengan hasil perhitungan daya secara real yaitu 35 watt sedangkan pada pembacaan sensor yaitu 36,10 watt. Hal ini dikarenakan proses kalibrasi setiap sensor yang memiliki kelemahan pada intesitas pembacaannya, akan tetapi secara keseluruhan alat dapat berfungsi dan berjalan dengan baik dan dengan adanya sistem kontrol dan monitoring secara jarak jauh mengunakan via web akan lebih efisien dan efektif.