Main Article Content
Abstract
Diantara beberapa negara berkembang Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat traffic komunikasi yang cukup padat, yang mana jaringan sinyal GSM sebagai jaringan utama yang digunakan oleh pengguna alat komunikasi untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. dengan ditemukannya teknologi GSM (Global System for Mobile) yaitu teknologi komunikasi seluler yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam (handphone). Global System for Mobile Communication GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 kHz persatuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Pada penelitian ini dilakukan percobaan sniffing sinyal GSM sehingga koordinat lokasi pengguna GSM dapat diketahui. Untuk melaksanaan proses sniffing, dilakukan scanning sinyal GSM terlebih dahulu menggunakan SDRSharp untuk melihat range frekuensi sinyal GSM yang ada disekitar area pengamatan. Proses sniffing sinyal dilakukan dengan memanfaatkan RTL-SDR sebagai receiver sinyal GSM dan GNU Radio sebagai decoder sinyal GSM dan diteruskan oleh Wireshark sebagai analisator dari sinyal GSM dengan menggunakan filter GSM_TAP untuk mendapatkan informasi yang berupa Local Area Identification dan Cell Identify yang dapat digunakan untuk menemukan koordinat lokasi pengguna GSM dengan memanfaatkan bantuan dari program phone tracker. Penelitian ini menggunakan metode analisis teknis deskriptif, observasi, dan studi kepustakaan yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan kejadian sesungguhnya dan juga merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisis data untuk menjawab masalah, merumuskan kesimpulan serta menyusun laporan penelitian.