Main Article Content
Abstract
Permasalahan yang muncul ada pada peralatan telekomunikasi yaitu minimnya performa pancaran antena pada radio pemancar ATIS pada penggunaan antenna dipole. Antena merupakan komponen paling penting dalam suatu rangkaian dan perangkat elektronikan yang berkaitan dengan frekuensi radio atau gelombang electromagnetik. Untuk memperoleh antenna yang baik dilakukan perbandingan antenna pemancar ATIS ½ λ dan ¼ λ agar lebih efisien . Pada analisa perbandingan antenna ½ λ dan ¼ λ menggunakan frekuensi 128.4 MHz. Metode yang dilakukan penulis adalah membandingkan parameter antena ½ λ dan ¼ λ secara simulasi Penulis juga membandingkan bahan antenna; copper dan PEC. Dan bentuk antenna tabung penuh dan tabung berlubang. Dalam perbandingan ini juga hanya dilakukan membandingkan dengan merancang antenna secara simulasi tidak sampai fabrikasi antenna. Hasil dari analisa yang dilakukan penulis terhadap perbandingan simulasi desain antenna dipole ½ λ dengan simulasi desain antena dipole ¼ λ terdapat perbedaan parameter dan hasil simulasi antenna dipole ½ λ lebih baik daripada ¼ λ. Dikarenakan disaat perubahan panjang dari ½ λ ke ¼ λ frekuensi kerja antenna berubah dari 128.4 Mhz menjadi 250Mhz.