Main Article Content
Abstract
PT. GMF AeroAsia, Tbk mendapatkan sertifikasi AMO sejak tahun 1958. AMO adalah
organisasi yang disahkan oleh DGCA untuk melakukan perawatan, perbaikan dan
modifikasi pesawat sesuai dengan cakupan kemampuannya. Berdasarkan CASR part
145 bahwa sebuah AMO harus menyediakan tempat, peralatan, material dan personel
yang memadai. Sebagai AMO, Bengkel Pesawat Udara seharusnya mempunyai
penghitungan kapasitas fasilitas perawatan pesawat. Kapasitas perawatan dapat
ditentukan oleh faktor luas hangar, personel, tools, peralatan, dan lainnya. Di PT. GMF
AeroAsia, Tbk jumlah pesawat udara yang akan melakukan perawatan terlalu banyak
sedangkan kapasitas tata letak pesawat tidak signifikan. Hal tersebut akan mengurangi
optimalisasi perawatan pada pesawat udara disana.
Tujuan penulisan Penelitian ini adalah untuk memberi informasi ruang perawatan
yang sesuai dengan dimensi pesawat dan alokasi wilayah di PT. GMF AeroAsia,
Tbk. Kondisi fakta-fakta yang terjadi berdasarkan data yang diperoleh dengan
melakukan wawancara langsung, studi pustaka dan observasi pada saat penulis
melaksanakan On the Job Training (OJT) di GMF AeroAsia, Tbk.
Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai bentuk optimalisasi perawatan
pesawat udara di PT. GMF AeroAsia, Tbk.